Ia membawa jenazah itu di jalan raya di siang bolong.
Jenazah Ginem, ibunda Sutejo, akhirnya dimakamkan di pemakaman umum yang terletak di sana.
Bukan Ditolak
Kapolsek Banyudono AKP Marjoko meluruskan pernyataan Sutejo bila tetangga Sutejo di Desa Jembungan menolak rencananya memakamkan ibunya di sana.
Warga bahkan tak mengetahui bila ibu Sutejo meninggal.
Belakangan, warga menyebut bila Sutejo merupakan orang yang sangat tertutup pada warga.
Marjoko juga mengakui Sutejo sangat sulit diajak berkomunikasi.
"Tadi Perangkat Desa Jembungan meluruskan, tidak betul isu di media sosial kalau ada penolakan dari warga. Mereka bahkan tidak tahu kalau ibu Sutejo meninggal, karena Sutejo itu orangnya tertutup dengan tetangga," kata Marjoko.
Sebagian artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Kronologi Mayat Dibonceng Motor di Bogor, Sempat Akan Diangkut Pakai Angkot Tapi Sopirnya Kabur.
(Tribunnews.com/Gilang Putranto, Tribunnewsbogor.com/Naufal Fauzy, Tribunsolo.com/Adi Surya Samodra)