Ketika ia mengambil air di musala yang berada di depan rumah korban, dirinya selalu mendapat teguran dari Nuril Huda atau akrab disapa Gus Nuril.
"Setiap kali ambil air dari musala sering dikata-katai dan dilarang (oleh Nuril)," ungkap Budi.
Budi menyebut, masalah lain yang pernah terjadi antara dirinya dan suami korban adalah konflik urusan tanah.
Baca juga: Suami Tega Bunuh Istri, Keluarga Korban Nilai Ada yang Janggal, Diduga Dihabisi di Tempat Lain
Pelaku mengakui, awalnya ia hendak melampiaskan dendamnya kepada Nuril Huda.
Namun Budi ternyata jatuh cinta kepada korban yang merupakan istri Nuril Huda.
Didorong dendam dan cinta yang tak berbalas, Budi melampiaskan emosinya kepada Ni'ma.
Sebelum membunuh korban, Budi mengatakan ia telah mengamati perilaku keluarga korban, termasuk kebiasaan suami korban yang selalu yasinan di rumah tetangga.
"Saya punya niat mencuri," ucap Budi singkat, kepada Kapolres Tulungagung, AKBP Handono Subiakto.
Budi kala itu bersembunyi di kolong tempat tidur ruang tengah rumah korban.
Ketika yakin korban telah sendirian, Budi melancarkan aksinya lalu mencekik Ni'ma.
Korban sempat melakukan perlawanan ketika dicekik oleh pelaku.
Karena perlawanan tersebut, pelaku menghantamkan kepala korban ke lantai sebanyak enam kali.
Namun karena korban masih bisa melawan, pelaku mengambil sebuah bor listrik yang kemudian ia pukulkan kepada korban.
Dalam kondisi luka berat, Ni'ma masih kuat untuk berteriak meminta tolong.