TRIBUNNEWS.COM - Pelaku penusukan terhadap Syekh Ali Jaber, Alpin Andrian, meminta maaf terhadap korbannya.
Peristiwa itu menjadi momen haru yang terjadi dalam sidang di PN Tanjungkarang, Kamis (26/11/2020).
Pelaku memanfaatkan momen sidang untuk meminta maaf secara langsung kepada Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Alpin Minta Maaf Saat Sidang, Syekh Ali Jaber Nasihati Pelaku Penikaman Itu Agar Lebih Rajin Ibadah
Alpin Andrian menikam Syekh Ali Jaber saat memberikan tausiyah di Masjid Falahuddin, Bandar Lampung, beberapa waktu lalu.
"Momen ini ditunggu Saudara Alpin untuk meminta permohonan meminta maaf kepada Syekh Ali Jaber. Jadi saya persilakan Alpin untuk mengucapkan permohonan maaf," ungkap penasihat hukum Ardiansyah.
Menjalani sidang dari Mapolresta Bandar Lampung, Alpin kemudian meminta maaf secara langsung kepada Syekh Ali Jaber.
"Buat Pak Syekh Ali Jaber, saya minta maaf sebesar-besarnya atas perbuatan yang saya lakukan," kata Alpin terbata-bata.
Dari layar komputer, Syekh Ali Jaber tidak langsung menjawabnya.
Ia malah menanyakan keadaan Alpin.
"Kamu baik-baik saja di sana?" tanya Syekh Ali Jaber yang menghadiri sidang telekonferensi dari Jakarta.
"Baik-baik, Syekh," jawab Alpin.
"Jaga diri di sana. Saya sudah sampaikan dari awal di hadapan keluarga dan jamaah, saya maafkan dunia akhirat," ucap Syekh Ali Jaber.
Baca juga: Pipi Dicium dan Dipeluk Syekh Ali Jaber, Berikut Keberkahan Bocah Pemulung Baca Al Quran di Jalanan
Tidak hanya itu, Syekh Ali Jaber juga berpesan dengan kepada Alpin untuk lebih rajin beribadah.
"Saudara Alfin, perbaikan salatnya dan perbaiki hubungan dengan Allah. Insya Allah hidupmu akan lebih baik dan bahagia," imbuh Syekh Ali Jaber.
Kisah saksi penikaman
Temani anaknya di atas panggung, Rosmiati kaget terdakwa Alpin Andrian (24) datang membawa senjata tajam.
Rosmiati menjadi saksi dalam sidang perkara penusukan Syekh Ali Jaber di Pengadilan Negeri Tanjungkarang, Kamis (26/11/2020).
Rosmiati menuturkan, saat kejadian ada acara wisuda hafiz sekaligus safari dakwah Syekh Ali Jaber.
"Syekhnya manggil anak saya tes bacaannya. Terus saat itu dia (Syekh Ali Jaber) menawarkan foto, dan HP saya itu penuh memorinya. Lalu pinjam handphone. Terus datang dia (terdakwa). Saya pikir dia (terdakwa) menawarkan HP," terangnya.
Rosmiati mengaku peristiwa penikaman terjadi begitu cepat.
Ia bahkan tidak tahu jika terdakwa membawa pisau.
"Saya tidak melihat (terdakwa) bawa itu (pisau). Saya tahunya pisau itu sudah ada di tangan Syekh, pisau di sebelah kanan. Saya posisi sebelah kiri, anak saya juga," bebernya.
Setelah kejadian penikaman, Rosmiati mengatakan terdakwa langsung dipukuli oleh jamaah yang hadir.
"Dan kemudian terdakwa diamankan. Saya baru tahu jika dia (terdakwa) tinggal di area situ juga," tandasnya. (TribunLampung.co.id/Hanif Mustafa)
Artikel ini telah tayang di tribunlampung.co.id dengan judul Momen Haru Alpin Andrian Minta Maaf, Syekh Ali Jaber Doakan Pemuda yang Menusuknya