TRIBUNNEWS.COM - Truk dan eskavator terjebak saat Gunung Semeru meletus.
Sementara seluruh penambang berhasil menyelamatkan diri.
Lahar panas Gunung Semeru menerjang kawasan Besuk Kobokan di Kabupaten Lumajang, Selasa (1/12/2020).
Seperti yang diketahui, sungai itu dilanda lahar panas, sebab pada Selasa dini hari Gunung Semeru telah meletus.
Terpantau, sungai yang biasanya dimanfaatkan warga sekitar untuk menambang pasir, kini telah terpenuhi lahar panas.
Update Berita Gunung Semeru Meletus
Muhammad, salah satu petugas yang saat itu berjaga di lokasi tambang mengatakan, lahar panas itu datang pada sekitar pukul 02.30.
"Langsung datang tiba-tiba, tidak ada tanda-tanda suara gemuruh maupun tanda-tanda lainnya," ujar Muhammad, Selasa (1/12/2020).
Untungnya, kata Muhammad, saat lahar panas datang semua penambang berhasil menyelamatkan diri. Hanya saja dua truk dan satu eskavator tak bisa diselamatkan karena terlanjur diterjang lahar panas.
Sementara itu, Bupati Lumajang, Thoriqul Haq mengatakan, hingga saat ini lahar panas masih terus terjadi. Bahkan, lahar panas itu ketinggiannya kini sudah mencapai 30 meter.
"Dan pasirnya masih panas," terangnya.
Baca juga: Sebanyak 550 Warga di Mengungsi Akibat Gunung Semeru Meletus
Baca juga: 3 Gunung Berapi yang Aktivitasnya Meningkat, Semeru hingga Merapi
Baca juga: Gunung Semeru Meletus, Awan Panas Meluncur Selama 3 Jam, Warga Berbondong-bondong Mengungsi
Untuk itu, Thoriqul meminta agar warga segera menjauhi lokasi tersebut. Sebab dikhawatirkan lahar panas itu memungkinkan bisa mengeluarkan letusan-letusan sekunder.
Detik-detik Gunung Semeru Meletus
Dalam kunjungannya itu, Bupati Lumajang Thoriqul Haq juga menjelaskan kalau aktivitas Gunung Semeru terpantau normal pada Senin (30/11/2020) pukul 23.55 wib.