News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Seorang Pemuda Pinjam Motor Ibu Temannya Lalu Malah Dijual, Uangnya Dipakai Beli Pakaian & Rokok

Editor: Miftah
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi penangkapan-Seorang pemuda bernama Yuda (23), warga Kampung Rantau Jaya, Kecamatan Putra Rumbia, Lampung Tengah, nekat menjual motor milik ibu temannya.

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Syamsir Alam

TRIBUNNEWS.COM- Seorang pemuda bernama Yuda (23), warga Kampung Rantau Jaya, Kecamatan Putra Rumbia, Lampung Tengah, nekat menjual motor milik ibu temannya.

Pelaku berdalih tak punya uang hingga nekat melakukan pencurian.

Yuda lalu menjual motor curiannya tersebut seharga Rp 2 juta.

Namun, hasilnya dibagi dua bersama rekannya.

"Kami bagi dua uangnya. Saya dapat bagian Rp 1 juta. Motor kami jual kepada seseorang di Kotagajah," terang Yuda di Mapolsek Punggur, Jumat (11/12/2020).

Uang hasil penjualan itu sudah habis untuk keperluan sehari-hari, termasuk membeli pakaian dan rokok.

"Saya gak punya kerjaan. Takut juga kalau motor saya bawa terus nanti ketahuan sama yang punya. Jadi saya jual saja," kata Yuda.

Yuda mengaku baru sekali melakukan aksi penggelapan sepeda motor.

Baca juga: Pria Banyumas Mengaku Curi Motor agar Bisa Belikan HP Anaknya untuk Belajar Daring

Baca juga: Oknum Pensiunan PNS Coba Curi Emas, Pelaku Pura-pura Beli Perhiasan, Langsung Kabur saat Ketahuan

Awalnya ia melihat sepeda motor korban yang terparkir di depan rumah.

"Saya bilang saja (ke korban) kalau saya kehabisan bensin dan tidak punya uang. Terus saya pura-pura pinjam buat ambil uang ke ATM," terang Yuda, Jumat (11/12/2020).

Ternyata itu hanyalah akal-akalan pelaku.

Setelah dipinjamkan motor, ia malah pulang ke rumahnya.

"Saya langsung ke rumah. Supaya tidak dicari (korban), terus saya nonaktifkan handphone dan tidak ke mana-mana seharian itu," terang pelaku.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini