"Pelaku cemburu terhadap korban, padahal korban tidak ada hubungan apa-apa dengan istri pelaku, itu hanya asumsi pelaku saja," kata Rifki.
Pembunuhan terjadi pada Senin (27/4/2020).
Di hari kejadian, pelaku memukul bagian belakang kepala Darwinto sebanyak dua kali menggunakan benda tumpul yang diketahui adalah linggis.
Untuk memastikan Darwinto meninggal, IS mencelupkan kepala korban ke dalam baskom air.
Setelah memeriksa denyut nadi korban dan dipastikan meninggal dunia, pelaku menyeret korban ke dalam kamar dan membalutnya dengan selimut.
Kemudian pelaku memasukkan korban ke dalam lubang septikc tank yang sudah tidak lama digunakan.
"Lubang tersebut bekas pembuangan kamar mandi (septic tank) sedalam 2 meter yang sudah lama tidak dipergunakan lagi, lalu pelaku menutup lubang itu menggunakan pasir, setelah rata. Pelaku kembali menutup menggunakan kayu dan seng, sehingga tidak ada yang curiga," ujar Kapolres Bener Meriah AKBP Siswoyo Adi Wijaya S.
Keberadaan mayat korban diketahui dari pengakuan IS.
Petugas kemudian melakukan penggalian di belakang rumah tersangka pada Senin (7/12/2020).
"Untuk memastikan identitas korban yang ditemukan di dalam septic tank di belakang rumah pelaku, kami masih menunggu kedatangan tim Forensik yang direncanakan pada Sabtu (12/12/2020) mendatang," ujar Siswoyo.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Fakta Baru Pembunuhan di Bener Meriah, Pelaku Sempat Tawari Harta Benda Milik Korban