News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Sungai Brantas Meluap, Penyeberangan Perahu di Desa Buntaran Blitar Putus

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Petugas Jasa Tirta dan BPBD memeriksa jalan yang ambrol, Senin (14/12/2020).

TRIBUNNEWS.COM, TULUNGAGUNG - Meluapnya Sungai Brantas dalam beberapa hari belakangan menyebabkan kerusakan di Kabupaten Blitar, Jawa Timur.

Tempat penyeberangan perahu di Desa Buntaran, Kecamatan Rejotangan putus, Senin (14/12/2020).

Kerusakan jalan vital akses ekonomi dua desa ini rusak karena luapan Sungai Brantas, Minggu (12/12/2020) malam.

Menurut salah satu awak perahu penyeberangan, Priyanto, air Brantas mulai naik pukul 20.00 WIB.

Baca juga: Bocah 5 Tahun Tewas Tenggelam saat Ikut Kakak Mandi di Sungai, Ditemukan Warga yang Hendak Cari Ikan

Air mencapai lebih dari lima meter dari permukaan air kondisi normal.

"Jalan akses ini jaraknya sekitar 150 meter dari sungai. Tapi air bisa menjangkaunya," terang Priyanto.

Luapan air ini melanda salah satu ruas jalan menuju perah penyeberangan.

Air hingga meluap melompati jalan, dan masuk ke bekas galian di sebelahnya.

Baca juga: Balita Tenggelam Tersangkut di Lumpur hingga Tewas akibat Perahu Wisata yang Ditumpangi Terbalik

Jalan selebar sekitar lima meter ini akhirnya tidak kuat hingga ambrol masuk ke bekas galian.

"Tambangan ini buka 24 jam. Tahu-tahu ada yang kasih tahu, jalan tidak bisa dilewati," sambung Priyanto.
Panjang jalan yang longsor sepanjang 15 meter, dengan kedalaman lima meter.

Akibat kejadian ini aktivitas ekonomi warga dua desa terganggu.

Demikian juga Priyanto dan kawan-kawa tidak bisa bekerja, karena perahu penyeberangan mereka tidak bisa beroperasi.

Baca juga: Mensos Ad Interim Minta Akses Pelayanan untuk PPKS Diperluas

"Ada 12 pekerja yang bekerja tiga shift setiap hari. Mulai hari ini tidak bisa bekerja," keluhnya.

Priyanto dan warga lainnya berharap jalan ini lekas diperbaiki.

Sebab meski sekedar jalan alternatif, fungsinya sangat vital.

Luapan Brantas sempat membuat perahu-perahu penyeberangan di Kecamatan Ngunut dan Rejotangan berhenti beroperasi.

Di tambangan Kaliwungu misalnya, seling penahan perahu putus tidak kuat menahan derasnya arus.

Dermaga penyeberangan juga hilang terbawa derasnya arus. (David Yohanes)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Sungai Brantas Meluap, Jalan Alternatif yang Hubungkan Dua Desa Tulungagung-Blitar Putus

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini