Deformasi atau penggembungan tubuh Gunung Merapi yang dipantau dengan menggunakan electronic distance measurement (EDM) pada minggu lalu menunjukkan adanya laju pemendekan jarak sebesar 9 cm/hari.
Secara visual, cuaca di sekitar Gunung Merapi umumnya cerah pada pagi hari, sedangkan siang hingga malam hari berkabut.
Asap berwarna putih, ketebalan tipis hingga tebal dengan tekanan lemah.
Tinggi asap maksimum 400 meter teramati dari Pos Pengamatan Gunung Merapi Selo pada 4 Desember 2020 pukul 10.30 WIB.
Baca juga: Kepala BPPTKG Sebut Aktivitas Gunung Merapi Menunjukkan ke Arah Terjadinya Erupsi
Guguran teramati dari Pos Babadan dengan jarak luncur kurang lebih 200 m ke arah hulu Kali Lamat di
sektor barat pada 8 Desember 2020 pukul 09.17 WIB.
"Berdasarkan hasil pengamatan visual dan instrumental maka disimpulkan bahwa aktivitas vulkanik Gunung Merapi masih cukup tinggi, sehingga status aktivitas masih dalam tingkat “SIAGA”. Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava, lontaran material vulkanik bila terjadi letusan eksplosif dan awanpanas sejauh maksimal 5 kilometer," tandas Hanik. (uti)
Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul UPDATE Gunung Merapi, BPPTKG : Ada Rekahan Baru di Dalam dan di Luar Kawah