Laporan Wartawan Tribunsolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Hingga Senin (14/12/2020) kemarin, jasad Pelda Eka Budi (50), korban insiden tabrakan kereta api dan mobil patroli Polsek Kalijambe hingga kini belum ditemukan.
Tim SAR gabungan yang terdiri dari BPBD Sragen, personel TNI AD Kodim 0295/Sragen, serta Sat Sabhara Polres Sragen menduga jasad tersebut terlempar ke Sungai Cemoro.
Diketahui, Pelda Eka Budi berada dalam satu mobil patroli Polsek Kalijambe yang tersambar kereta api di Desa Kalimacan, Kecamatan Kalijambe, Sragen.
Korban merupakan warga Dukuh/Desa Krikilan RT 08, Kecamatan Kalijambe, Kabupaten Sragen yang bertugas di Koramil Kalijambe.
Kepala BPBD Sragen, Sugeng Priyono menyatakan pihaknya masih terus berupaya mencari jasadnya.
"Belum ketemu sampai sekarang," kata Sugeng kepada TribunSolo.com, Senin (14/12/2020).
Adapun jumlah personel yang ikut melakukan pencarian kurang lebih 125 personel.
"Itu gabungan dari para relawan BPBD," tuturnya.
Zona pencarian diarahkan ke timur sejauh empat kilometer.
Kendalanya saat melakukan pencarian, lanjutnya, arus sungai cukup deras.
"Karena kemarin malam debit air tinggi," katanya.
Selain itu, Sungai Cemoro memiliki karakter berbentuk palung.
"Jadi di atas sempit tapi bawahnya ada cekungan," imbuhnya.
Baca juga: Perlintasan KA Tanpa Palang Pintu di Kalijambe Sragen Ditutup, Buntut Tewasnya 2 Polisi dan Satu TNI