Laporan Wartawan TribunSolo.com, Rahmat Jiwandono
TRIBUNNEWS.COM - Pelda Eka Budi Mulyana menjadi korban kecelakaan antara mobil patroli dengan kereta api di wilayah Kecamatan Kalijambe, Kecamatan Sragen.
Sebelum pergi berdinas, korban sempat membuat kenangan terakhir bersama istri dan anaknya.
Pelda Eka sempat berfoto bersama istri dan anaknya.
Keluarga kehilangan sosok prajurit TNI Pelda Eka Budi Mulyana yang meninggal saat bertugas patroli diĀ
Sebelum tragedi nahas yang juga menewaskan dua anggota polisi karena tertabrak kereta api, keluarga memiliki kisah lain soal Pelda Eka Budi Mulyana.
"Ternyata itu adalah foto terakhir bareng keluarga sebelum terjadi kecelakaan maut," papar adik ipar korban, Heru Wijayanto ketika ditemui usai pemakaman di Desa Krikilan, Kecamatan Kalijambe, Selasa (15/12/2020).
Heru mengatakan, hal seperti itu tidak biasanya dilakukan kakak iparnya.
"Biasanya kalau mau berangkat dinas cuma pamitan saja," ujarnya.
Selain itu, Pelda Eka Budi pun ingin berangkat umrah setelah pensiun nanti.
Baca juga: 4 Warga Kupang Ditahan Usai Keroyok Polisi dan Rusak Mobil Patroli
Baca juga: Mau Bantu Kecelakaan di Jalan Tol Jepang, Mobil Penolong Malah Dicuri
Baca juga: Pria 50 Tahun Ditemukan Tewas di Dalam Mobil dengan Posisi Duduk di Kabin Kemudi
"Rencananya mau umrah sama keluarga, dua tahun lagi," kata dia.
Menurutnya, dalam waktu satu minggu, Pelda Eka Budi selalu menyempatkan diri untuk berkunjung ke rumah nenek bersama istrinya.
"Tapi selama satu minggu ini enggak ke rumah nenek, mungkin karena sibuk kerja jadi tidak bareng istri," katanya.
Sementara itu, Komandan Kodim (Dandim) 0725/Sragen Letkol Inf Anggoro Heri Pratikno menyebut almarhum ialah seorang prajurit yang bagus dan handal.