"Tidak hanya kami-kami kepala daerah yang dimintai klarifikasi," ujar Emil.
Baca juga: Pengamat Sebut Anies Baswedan, Ridwan Kamil hingga Gatot Nurmantyo Berpeluang Maju di Pilpres 2024
Selain itu, ia juga mempertanyaan mengapa kerumunan massa yang terjadi di Bandara tidak diusut.
Pasalnya, imbas kerumanan massa di Petamburan dan Bogor, terjadi peristiwa lanjutan lain seperti beberapa pihak kehilangan jabatannya.
"Kenapa peristiwa di Bandara tidak diperiksa? harusnya Bupati (Bupati Tangerang) tempat bandara dan Gubernur (Gubernur Banten) juga mengalami hukum yang sama seperti saya."
"Itu juga pertanyaan, kita negara hukum yang menempatkan kesetaraan sama di mata hukum," tuturnya.
Sebelumnya diberitakan, Mahfud MD sempat membolehkan simpatisan pimpinan FPI Rizieq Shihab menjemput di Bandara Soekarno-Hatta.
Ia hanya mengingatkan agar penjemputan tersebut harus berlangsung tertib, rukun dan damai.
Baca juga: Gubernur Ridwan Kamil Prioritaskan Vaksin Covid-19 Untuk Nakes dan TNI/Polri
"Silakan jemput, tapi tertib, rukun, dan damai seperti yang selama ini dianjurkan oleh Habib Rizieq."
"Oleh sebab itu, kalau mereka yang membuat ribut, membuat rusuh, kita anggap bukan pengikutnya Habib Rizieq."
"Kalau pengikutnya Habib Rizieq pasti yang baik-baik, pasti revolusi akhlak," tutur Mahfud pada Senin (9/11/2020) lalu.
Kepulangan Rizieq Shihab menuai polemik
Diketahui, pimpinan FPI Rizieq Shihab pulang ke Tanah Air pada Selasa (10/11/2020) lalu.
Dalam tayangan Kompas TV, tampak para pendukungnya menyambut dengan teriakan takbir yang menggema menunggu kepulangannya di Bandara Soetta.
Adapun kepulangan Rizieq dari Arab Saudi memang sangat ditunggu oleh para simpatisannya.