"Ku kira itu siang tadi cuma mau mancing dia. Kan memang sering orang mancing di situ. Jadi enggak curiga aja sama dia," ujarnya.
Bahkan Aco dan rekan-rekan motoris lainnya sempat melihat Dedik Purnomo duduk sambil sesekali berenang menggunakan dua buah galon kosong.
Namun, lagi-lagi mereka tidak menaruh kecurigaan apapun.
Baca juga: Siswa SMP di Balikpapan Tak Sadarkan Diri Usai Ujian Daring dan Meninggal di Rumah Sakit
"Sekalinya dia itu berenang ke arah tengah. Kita teriakin dia. Enggak dengar. Nah, mungkin karena cape terbawa arus ke pinggir akhirnya," jelasnya.
Mendapati Dedik yang tak berdaya di laut dan sempat diduga meninggal lantaran tubuh kurusnya terapung dan terbawa arus hingga ke pinggir pelabuhan Jetty Checron, maka para motoris langsung melaporkannya ke Polsek KP3 Semayang untuk memberi pertolongan.
"Ada temen yang lapor ke Polsek sana, kita di sini narik dia," tambah Aco.
Beruntung Dedik berhasil diselamatkan oleh motoris dan warga yang berada di kawasan Pelabuhan Semayang Balikpapan.
Dedik pun langsung dibawa ke Polsek Pelabuhan Semayang Balikpapan untuk dimintai keterangan.
Sesampainya di Makopolsek Pelabuhan Semayang, Dedik sempat bercerita jika ide untuk berenang ke pulau Jawa, tepatnya Kota Malang, Jawa Timur adalah sepintasnya saja.
Tak Punya Uang
"Enggak punya uang aku pak, ya sudah mau coba berenang aja aku. Wallahualam aja kalau selamat sampai sana," ujarnya sambil menahan dingin.
Dedik mengaku jika selama di Balikpapan dirinya tinggal bersama keluarganya di kawasan Rengganis, Balikpapan Selatan.
Ia juga mengaku jika selama di Balikpapan tidak memiliki pekerjaan tetap.
"Enggak ada kerjaan pak, makanya enggak punya uang mau pulang aku," tambahnya.