News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembunuhan Mandor Proyek Berawal Saat Kuli Bangunan Menagih Pembayaran Sisa Gaji Rp 7,8 Juta

Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kondisi di TKP pembunuhan seorang mandor di Bengkong Sadai.

TRIBUNNEWS.COM, BATAM - Seorang kuli bangunan menikam mandornya hingga tewas, Rabu (16/12/2020) gara-gara tak juga membayarkan sisa gajinya sebesar Rp 7,8 juta.

Kepada polisi, pelaku mengaku mencoba menagih sisa gajinya senilai Rp 7,8 juta kepada mandor proyek namun tak digubris.

Dia lantas nekat menikam mandornya hingga tewas.

"Dari keterangan pelaku ia nekat menikam mandornya karena gajinya belum dibayarkan," ujar Wadirkrimum Polda Kepri AKBP Ruslan Abdul Rasyid, Rabu (16/12/2020).

Ruslan menjelaskan dari hasil keterangan pelaku, diketahui ia telah bekerja di kawasan Ruko Permata Sadai Jaya selama 2,5 bulan dan upahnya baru dibayarkan oleh korban Rp 1,2 juta.

"Karena sisa gajinya belum dibayarkan sehingga pelaku MT menagih kepada korban. Gajinya itu rencananya untuk dikirimkan ke kampung, tetapi korban belum memberikan sehingga pelaku emosi," ujarnya.

Jika dikalkulasikan pelaku yang telah bekerja selama 2,5 bulan maka seharusnya upah yang harus diterimanya Rp 9 juta, tetapi baru dibayarkan Rp 1,2 juta sehingga sisa gaji pelaku Rp 7,8 juta.

Ditreskrimum Polda Kepri menetapkan satu orang tersangka dari dua orang terduga pelaku yang diamankan tersebut.

"Kita tetapkan MT sebagai pelaku karena menikam korban, sedangkan SA, paman pelaku setelah dilakukan penyelidikan diketahui berusaha melerai pertengkaran tersebut," jelas Ruslan.

Wadirkrimum Polda Kepri menyebut pelaku telah merencanakan aksinya untuk menikam mandornya tersebut jika sisa gajinya tidak diberikan.

"Karena pelaku menyimpan pisau yang digunakan untuk menikam korban di tempat biasanya ia beristirahat usai bekerja," ujar Ruslan.

Atas perbuatan pelaku penikaman tersebut dijerat pasal 340 KUHP tentang pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman pidana mati atau pidana penjara seumur hidup atau selama waktu tertentu, paling lama dua puluh tahun.

Baca juga: Awalnya Saling Sindir, Mandor Proyek Dibunuh Anak Buahnya: Korban Sempat Lari Pegangi Perut

Korban Sempat Kejar Pelaku

Sambil menahan dan memegang luka tusukan di bagian badan, Heru Tunggara (48) coba mengejar pelaku yang menikamnya hingga bersimbah darah.

Darah segar berceceran dari tubuhnya saat ia berlari mengejar pelaku, yang tak lain anak buahnya di proyek pembangunan rumah toko (ruko).

Nahas korban yang diduga kebas kehabisan darah terjatuh di tepi jalan kemudian perlahan-lahan meninggal.

Dari keterangan polisi, Heru Tunggara bahkan tak sempat meminta tolong kepada warga.

Ia meregang nyawa di tepi Jalan Bengkong Sadai, Batam, dengan luka tusukan di bagian badan pada, Jumat (11/12/2020) malam.

"Jadi mereka ini berkelahi di pinggir jalan, korban mengejar pelaku namun tidak dapat, di tengah jalan tumbang dan akhirnya tak sadarkan diri," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto.

Kondisi di TKP Pembunuhan seorang mandor di Bengkong Sadai (TRIBUNBATAM.id/MUHAMAD ILAHAM)

Polisi memastikan pelaku penikaman mandor bangunan di Bengkong Sadai sudah ditangkap.

"Ya, sudah diamanakan terduga pelaku," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Kepri Kombes Pol Arie Dharmanto, Jumat (11/12/2020).

Arie mengatakan saat ini pelaku tengah menjalani pemeriksaan oleh penyidik.

"Masih diperiksa, nanti perkembangannya disampaikan," ujar Arie.

Sebelum diberitakan, seorang mandor bangunan tergeletak bersimbah darah usai mendapatkan tikaman senjata tajam oleh bawahannya.

Ia ditikam diduga karena masalah gaji yang belum ia bayar kepada anak buahnya tersebut.

Sebelum penikaman terjadi keduanya saling cekcok dan berujung terjadi perkelahian.

Baca juga: Seorang Mandor Nekat Gelapkan Pupuk lalu Dijual, 2 Karyawan Perusahan Jadi Tersangka

Kabar tewasnya mandor proyek pembangunan ruko di Bengkong Sadai bernama Heru Tunggara, membuat tim dari Direktoriat Kriminal Umum Polda Kepri langsung turun ke lokasi.

Korban tewas mengenakan baju kerja, lengkap dengan sepatu boat dan perlengkapan kerja lain.

Setelah tim identifikasi melakukan olah TKP di lapangan, kemudian mayat korban dilarikan ke RS.

Warga terlihat masih berbondong-bondong dan bercerita terkait peristiwa keji ini.

Pasalnya, pelaku tewas di tempat dengan kondisi yang mengenaskan.

Saling sindir antara Heru Tunggara dengan anak buahnya membawa petaka.

Keduanya terlibat cekcok dan perkelahian berujung penikaman.

Heru tewa ditikam anak buahnya di proyek pembangunan ruko.

Ia ditikam diduga karena masalah gaji yang belum ia bayarkan kepada anak buahnya.

Korban tewas bersimbah darah di kawasan Bengkong Sadai, Jumat (11/12/2020). (TRIBUNBATAM.ID/Alamudin Hamapu)

Artikel ini telah tayang di tribunbatam.id dengan judul Kuli Bangunan Tikam Mandor Ruko Bengkong Sadai, Kesal Gajinya Bekerja 2,5 Bulan Ditahan-tahan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini