News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Penanganan Covid

2.404 Tenaga Vaksinator Telah Siap, Jawa Timur Tingga Tunggu Distribusi Vaksin Covid-19

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa saat memantau proses simulasi vaksinasi Covid-19 di RSI Jemursari, Kota Surabaya, Jumat (18/12/2020).

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Provinsi Jawa Timur telah bersiap melakukan vaksinasi Covid-19, segala infrastruktur untuk telah diersiapkan.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa menegaskan yang dilakukan kini tinggal menunggu distribusi vaksin datang ke Jatim, maka imunisasi bisa segera dilaksanakan ke masyarakat.

Ia mengatakan, telah menyiapkan sebanyak 2.404 tenaga vaksinator dari dokter, bidan hingga perawat untuk melakukan vaksinasi di Jawa Timur.

"Bukan sembarangan, mereka vaksinator yang kami siapkan itu sudah bersertifikat, bahkan sampai tujuh angkatan. Ini menjadi kesiapan kami," kata Khofifah di sela menyaksikan simulasi perdana imunisasi Covid-19 di RSI Jemursari, Jumat (18/12/2020),

Baca juga: Ketua Ikatan Dokter Jepang: Tahun Baru Jangan ke Luar Rumah, Virus Corona Tidak Mengenal Tutup Tahun

Tidak hanya itu, di setiap kabupaten/kota di Jatim juga telah disiapkan sebanyak dua orang programmer yang nantinya akan memberikan data dan pantauan realtime dari perkembangan vaksinasi.

Lebih lanjut disampaikan Khofifah ,bahwa vaksinasi adalah upaya pemerintah untuk melakukan penanggulangan pandemi Covid-19 dengan metode kuratif menyuntikan vaksin.

Saat ini, Pemprov Jatim telah membentuk Satgas Vaksin yang didalamnya juga terdapat sub satgas yang tugasnya melakukan inventarisasi dampak atau efek samping penyuntikan vaksin pada setiap orang. Agar bisa dilakukan segera cara penyembuhannya.

Baca juga: Pevita Pearce Positif Covid-19, Akui Terkejut karena Sudah Taati Protokol Kesehatan & Makan Bergizi

"Nah vaksin ini harus disimpan di temperatur tertentu. Untuk itu kami sudah siapkan 1.800 cold storage. Dengan jumlah ini saya rasa ini sudah jadi cold chain. Dan dilengkapi juga kami siapkan sebanyak 8.501 vaccine carrier. Karena vaksin ini harus dibawa dalam suhu antara -2 hingga -8 derajat celcius," tegasnya.

Ditegaskan Khofifah, bahwa semula hitungan awal Jatim akan mendapatkan 317.000 vaksin. Namun, berdasarkan berita sebelumnya, disampaikan Plt Dirjen P2P Kemenkes M Budi Hidayat bahwa Jatim akan mendapatkan jatah 20 juta vaksin.

Kelak prosedurnya setiap orang akan divaksin sebanyak dua kali. Dengan interval vaksin kedua disuntikkan minimal 14 hari dari vaksinasi yang pertama.

Mereka yang mendapatkan jatah vaksin telah ditentukan berdasarkan skala prioritas yang telah ditentukan oleh pemerintah pusat.

Baca juga: 14 Pemimpin Dunia sudah Terpapar Covid-19, Terbaru Presiden Macron dari Prancis

Untuk siapa saja yang akan mendapatkan prioritas mendapatkan vaksin ini dikatakan Budi adalah nakes dan keluarganya.

Kemudian juga guru, yang masuk di dalamnya adalah pengajar ustaz, ustazah dan kiai di pesantren. Kemudian dilanjutkan dengan TNI Polri, lalu mereka yang ada di garda terdepan pelayanan masyarakat seperti satpol pp dan lain-lain.

"Segala infrastruktur ini menyatakan bahwa Insya Allah Jatim siap untuk vaksinasi Covid-19," tegas Khofifah.

Di sisi lain, M Budi Hidayat mengatakan, bahwa vaksin ini menjadi barang mahal dan diburu semua pihak. Maka dalam distribusinya kelak akan dikawal ketat oleh Polri.

"Kapan distribusinya, kami masih menunggu untuk emergency use authorization dari BPOM. Setelah itu baru kami bisa mendistribusikan," tegas Budi. (Fatimatuz Zahro)

Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Khofifah Nyatakan Siap Jalankan Vaksinasi Covid-19 di Jatim: Segala Infrastruktur Telah Siap

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini