Beberapa petani diminta keterangan, kemudian dilakukan olah TKP, karena ketika peristiwa terjadi mereka sedang bekerja di kebun sekitar lokasi.
Tapi, saksi atau petani tersebut mengaku tidak melihat langsung kejadian tersebut.
Peristiwa cukup aneh yang terjadi Senin pekan lalu itu, menurut Kapolres Abdya melalui Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi STP, masih misterius penyebabnya.
"Dugaan sementara tangan kanan perawat tersebut putus terkena benda tajam, bisa terkena sepeda motor, arit (alat potong TBS kelapa sawit) dan bisa terkena pisau," katanya.
Ditanya kendala mengungkapkan penyebab peristiwa yang terus menjadi perbincangan hangat publik itu, Kasat Reskrim AKP Erjan Dasmi STP menjelaskan, terkendala tidak ada saksi yang melihat langsung.
"Belum ada saksi yang melihat langsung. Petani yang bekerja sekitar lokasi juga tak melihat kejadian itu. Korban sendiri juga dilaporkan tak melihat," ungkapnya.
Sat Polres Abdya, terus berusaha maksimal untuk mengungkan penyebab dan motif peristiwa yang menarik perhatian masyarakat itu.
"Kami terus bekerja maksimal dengan mengumpulkan informasi. Jika ada informasi, agar disampaikan kepada kami sehingga penyebabnya menjadi jelas," kata AKP Erjan Dasmi STP.
Artikel ini telah tayang di serambinews.com dengan judul Perawat RSUTP Abdya yang Putus Tangan Meninggal Dunia, Kondisinya Sempat Memburuk