News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

POPULER: Polisi Bawa Tongkat Pukul Pengendara Motor | Perawat di Aceh Meninggal dengan Tangan Putus

Penulis: Ifa Nabila
Editor: Tiara Shelavie
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Anna Mutia (28), perawat di RSUTP Abdya, dalam kondisi tidak sadarkan diri dan lengan sebelah kanan putus total, ditemukan tergeletak di atas jalan Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Senin (28/12/2020). Korban mendapat pertolongan di Ruang IGD RSUTP setempat sebelum dirujuk ke Banda Aceh.

TRIBUNNEWS.COM - Sebuah video beredar viral menunjukkan anggota polisi yang membawa tongkat dan memukul pengendara motor.

Peristiwa itu terjadi di wilayah Ciater, Subang, Jawa Barat, viral di media sosial.

Salah satu akun Instagram yang mengunggah video tersebut adalah @indo110upp.

Baca juga: Rumah Sakit Hampir Penuh, Keterisian Tempat Tidur Pasien Covid-19 Menipis Satgas :Alarm Darurat

Baca juga: Tips Anak Hafal Alquran, Ibu Azzam, Bocah yang Viral, Ungkap Tak Pernah Perdengarkan Suara TV

Sementara itu, seorang perawat di Aceh bernama Anna Mutia (28) ditemukan tergeletak dengan kondisi tangan sebelah kanan putus, Senin (28/12/2020) lalu.

Anna akhirnya meninggal dunia pada Selasa (5/1/2021) pagi setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Kondisinya memburuk setelah menjalani operasi penyambungan tangan dan operasi kedua pelepasan tangan.

Pengajian Ustaz Abdul Somad (UAS) di Medan dibubarkan oleh aparat berwenang.

Pengajian itu digelar di Masjid Amal Silaturahmi, tepatnya di Jalan Timah Putih, Komplek Asia Mega Mas.

Jemaah pengajian yang diadakan pada Senin (4/1/2021) itu membeludak hingga membuat pihak kepolisian hingga panitia acara kewalahan.

Berikut berita populer regional selengkapnya:

1. Polisi Bawa Tongkat Pukul Pengendara Motor

Penjelasan polisi soal pemukulan terhadap pengendara pada aksi balap liar di Jalur Ciater, Subang. (KOMPAS.COM/istimewa)

Dalam video yang beredar, terlihat anggota polisi berseragam lengkap membawa tongkat.

Ia tampak memukuli sepeda motor seorang pengguna jalan yang melintas.

Sedangkan anggota lainnya dengan jaket hitam juga ikut memukul sampai pengendara hampir jatuh.

Aksi itu pun mendapat kecaman dari warganet yang menilai sikap tersebut berlebihan.

Sementara itu, Kasatlantas Polres Subang AKP Endang Sujana turut berkomentar tentang hal ini.

Ia menyebut peristiwa itu terjadi di selatan Subang pada Minggu (3/1/2021).

Saat itu anggotanya tengah menertibkan aksi balap liar.

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Fakta Tangan Perawat Putus di Aceh, Akibat Mata Mesin Potong Rumput Lepas dan Dikira Laka Tunggal

Baca juga: Dua Kali Diberi Cek Kosong, Perempuan 45 Tahun Laporkan Rekan Bisnisnya ke Polisi

2. Perawat di Aceh Meninggal dengan Tangan Putus

Anna Mutia (28), perawat di RSUTP Abdya, dalam kondisi tidak sadarkan diri dan lengan sebelah kanan putus total, ditemukan tergeletak di atas jalan Desa Ujong Padang, Kecamatan Susoh, Senin (28/12/2020). Korban mendapat pertolongan di Ruang IGD RSUTP setempat sebelum dirujuk ke Banda Aceh. (Istimewa)

Anna merupakan perawat di Rumah Sakit Umum Teuku Peukan Aceh Barat Daya (RSUTP Abdya).

Meski sudah menjalani operasi, namun kondisi tubuh Anna tidak menunjukkan tanda-tanda membaik hingga akhirnya tiada.

Awalnya, penyebab tangan Anna putus menjadi misteri.

Namun akhirnya terkuak bahwa penyebabnya adalah terkena pisau pemotong rumput yang lepas.

Pelaku yang menggunakan alat pemotong rumput pun sudah diamankan.

Pihak kepolisian menyebut, kecelakaan ini murni tanpa ada unsur kesengajaan.

Berikut berita selengkapnya.

Baca juga: Tidak Demokratis, Pembubaran FPI Kedepankan Pendekatan Kekuasaan Ketimbang Pendekatan Hukum

Baca juga: Aniaya Pencuri Hingga Tewas, Kini Mereka Jadi Tersangka

3. Aparat Bubarkan Pengajian UAS di Medan

Ustad Abdul Somad menjadi orang-orang yang ditunggu-tunggu oleh ribuan masyarakat yang telah memadati halaman Mesjid Al Musanif Jalan Cemara, Medan Estate, Deli Serdang, Sabtu (23/3/2019) (istimewa)

Kasat Binmas Polrestabes Medan, AKBP Reza Fahlevi Lubis menyebut, pembubaran pengajian UAS demi menghindari klaster baru Covid-19.

Pasalnya, acara dengan jemaah membeludak itu dinilai tidak sesuai dengan protokol kesehatan.

"Kita hanya menjalankan aturan pemerintah untuk sama-sama mematuhi protokol kesehatan untuk selalu jaga jarak, hindari tempat keramaian, gunakan masker, cuci tangan pakai sabun," ungkap Reza.

Reza pun berpesan kepada para jemaah untuk menaati aturan yang ada demi memutus mata rantai Covid-19.

Setelah diberi imbauan, para jemaah akhirnya mematuhi prokol kesehatan.

Tak hanya polisi, panitia acara juga kewalahan mengimbau jemaah agar membubarkan diri dari kerumunan.

Berikut berita selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini