News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Titin Kaget Ada Ular Kobra di Ruang Tengah Rumahnya Saat Mau Salat Subuh

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ular Kobra yang masuk ke rumah warga Jalan Kenanga I Kelurahan Kenanga Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan

TRIBUNNEWS.COM, LUBUKLINGGAU -- Ular kobra bermunculan di Kecamatan Lubuklinggau Utara II Kota Lubuklinggau Sumatra Selatan.

Peristiwa tersebut menyusul kemunculan puluhan ekor ular kobra di Banyuasin, beberapa hari sebelumnya.

Kemunculan puluhan binatang melata ini pun mengagetkan warga.

Titin warga Jalan Kenanga I Kelurahan Kenanga kaget bukan kepalang.

Ibu rumah tangga ini saat bangun pagi hendak menunaikan salat subuh, Rabu (6/1/2021) kemarin di buat kaget karena menemukan ular kobra diruang tengah rumahnya.

Saat itu ular tengah merayap menuju bawah lemari. Titin pun histeris memanggil suaminya AM (55) untuk meminta bantuan membunuh ular tersebut.

Baca juga: Dikira Sarang Tikus, Warga Kaget Lubang Ini Ternyata Berisi Anak-anak Ular Kobra

AM menuturkan secara tiba-tiba isterinya berteriak ketakutan memanggilnya, ternyata dibawah lemari ruangan tengah rumahnya ada ular kobra.

"Saya saat itu hendak keluar kamar, mau salat subuh. Tiba-tiba istri saya sambil setengah berteriak, ada ular dibawah lemari ruang tengah," ungkapnya, Kamis (7/1/2021).

Ia mengungkapkan, mengetahui itu ular cobra setelah melihat kepalanya berdiri dan mengeluarkan suara mendesis yang kuat seperti layaknya ular dalam keadaan terancam.

"Spontan saya mengambil kayu di kamar. Awalnya hendak saya tangkap karena susah mengambilnya di bawah lemari saya pukul kepalanya," ujarnya.

Baca juga: Ratusan Ekor Ular Kobra Masuk Rumah di Banyuasin dan Ratusan Telurnya Ditemukan Saat Bersih-Bersih

Awal ia empat kesusahan membunuh ular tersebut, karena posisi ular tepat dibawah lemari, bahkan, beberapa kali saat dipukul ular tersebut sempat ingin mematuknya.

"Cukup lama ular di bawah lemari. Berkali-kali saya sodok pakai kayu, barulah keluar, kemudian saya pukul terus hingga kepalanya gepeng dan sampai tidak bergerak lagi," ungkapnya.

Hingga saat ini ia masih kaget dan bertanya-tanya dari mana ular itu masuk. Sebab selama 15 tahun pindah di rumah yang ditempatinya saat ini, baru kali ini kejadian ular masuk rumah.

"Baru kali inilah ular masuk rumah saya, sebelum-sebelumnya tidak pernah," ujarnya.

Sebelumnya Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (DPKPB) Kota Lubuklinggau mengimbau, memasuki musim hujan dan warga diminta mewaspadai adanya fenomena ular masuk ke dalam rumah warga.

Baca juga: Puluhan Ular Kobra Teror Warga di Banyuasin, Tahun Lalu Sudah Ada yang Tewas Dipatuk

Sekretaris DPKPB Kota Lubuklinggau, Waidi K.S menyampaikan sepanjang tahun 2020 kasus ular masuk rumah di Kota Lubuklinggau sudah dua kali terjadi.

Menurutnya, fenomena ular masuk kepekarangan warga ini karena secara alami binatang reptil ini setiap musim hujan akan mencari tempat aman untuk menetaskan telurnya.

"Terakhir bulan ini ada laporan ular masuk ke pemukiman, berhasil ditangkap petugas kita," ungkapnya saat itu.

Teror Ular Kobra di Banyuasin

Masyarakat di Desa Bintaran Kecamatan Air Salek Kabupaten Banyuasin, dihebohkan penemuan puluhan anak dan telor ular cobra di kawasan tanggul sawah warga.

Tak hanya itu, beberapa induknya cobra nyaris menyerang warga yang hendak mengambil tanah sekitar untuk penimbunan jalan.

Anak dan telur ular berbisa tadi, dikumpulkan warga ke dalam kotak kardus yang diambil dari sarang, lobang di dalam tanah galian.

Anak ular tersebut berjumlah 21 ekor dan telor ularnya ada 12 butir, dan tiga ekor diduga induknya.

Menurut informasi, Rabu (6/1/2021) dari Kepala Desa (Kades) Bintaran Rondi menyebutkan, bahwa saat itu warganya bergotong royong untuk melakukan penimbunan jalan yang banjir.

Warga hendak mengambil tanah di wilayah kanal. Ketika dicangkul ada lobang sebesar genggaman tangan.

"Awalnya dikira lobang bintang tikus, dan kaget keluar anak ular cobra," kata Rondi yang berharap kepada dinas terkait bisa membantu bagaimana cara mengusir ular yang berbisa ini.

Untuk itu, Rondi menghimbau kepada seluruh masyarakat warga Desa Bintaran untuk lebih berhati - hati lagi dalam beraktifitas di sawah atau pun keluar rumah khususnya pada malam hari.

"Dalam minggu - Minggu ini ada dua ekor ular cobra yang hampir masuk di dalam rumah saya dan di rumah kakak saya.

Alhamdulilah keberadaan ular tersebut dengan tidak sengaja ketahuan oleh anak bujang saya," cerita Rondi.

Diakui Rondi, sejak dulu desanya ini memang banyak ular cobra, tapi dulu ular cobra tidak seganas sekarang, dan tidak ada yang mematok warga.

Namun akhir - akhir ini sudah berapa kali warga yang di patok ular.

"Alhamdulilah warga yang dipatok ular banyak yang tertolong . Hanya ada satu warga yang di patok ular dan tidak sempat di selamatkan, " ujar Rondi lupa berapa banyak warganya yang menjadi korban patokan ular.

Dan satu diantara warga ada yang meninggal dan sudah lama terjadi 2020 lalu.

Rondi mengharap kepada pihak yang terkait supaya bisa membantu warganya untuk memfasilitasi vaksin atau antiseptik untuk bisa ular atau binatang buas lainnya. Selama ini warga yang menjadi korban keganasan cobra dan binatang lainnya selamat karena jasa dari pawang bisa ular. (Eko Hepronis)

Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Teror Ular Tak Hanya Terjadi di Banyuasin, IRT di Lubuklinggau Kaget Temukan Ular Kobra di Rumah

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini