TRIBUNNEWS.COM - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof Moh Nasih bercerita tentang sosok Fadly Satrianto.
Fadly diketahui merupakan korban insiden jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182, Sabtu (9/1/2021) lalu.
Almarhum menjadi satu dari tiga jenazah yang sudah berhasil teridentifikasi.
Prof Nasih mengungkapkan, Fadly merupakan alumni dari Fakultas Hukum Unair Angkatan 2011.
Ia termasuk mahasiswa yang aktif dalam berorganisasi dan sempat tergabung dalam Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Periode 2013-2014.
"Setelah menyelesaikan pendidikan selama 3,5 tahun pada prodi Ilmu Hukum pada tahun 2015, Fadly melanjutkan studi di sekolah penerbangan," urainya.
Baca juga: Empat Korban Sriwijaya Air SJ-182 Berhasil Diidentifikasi, Begini Cara Keempatnya Dikenali
Saat ini, Fadly bekerja sebagai first officer dari NAM Air (anak perusahaan dari Sriwijaya Air).
"Fadly ini salah satu dari penumpang yang bertolak dari Jakarta ke Pontianak dengan menggunakan Sriwijaya Air SJ-182 bersama 5 rekan NAM Air lain," pungkasnya.
Sementara itu, perwakilan keluarga, Yudi Busono mengatakan, telah mengetahui kabar jenazah Fadly telah teridentifikasi.
Saat ini keluarga inti masih menenangkan diri.
"Sudah mendengar melalui televisi," kata Yudi, adik dari Ibunda Fadly saat ditemui di rumah duka, Selasa (12/1/2021) malam.
Suasana di rumah duka di Jalan Tanjung Pinang Surabaya saat ini dipenuhi karangan bunga yang berjejer rapi di depan rumah keluarga Fadly itu.
Ada terop yang juga sudah berdiri, tepat di depan pagar rumah.
Kursi plastik berada di bawah terop. Nampak, beberapa tetangga dan keluarga duduk di depan rumah duka.