TRIBUNNEWS.COM - Bencana alam yang terjadi di sejumlah wilayah tanah air pada awal 2021 juga terjadi di Manado, Sulawesi Utara.
Dilaporkan, curah hujan yang ditinggi di Bumi Nyiur Melambai mengakibatkan bencana longsor yang memakan korban jiwa.
Dari titik pertama yakni di Kelurahan Perkamil, Manado, Sulawesi Utara, longsor mengakibatkan 4 korban jiwa.
Kepala Lingkungan V Kelurahan Perkamil Grace Tabaluyan mengatakan jika keempat korban beridentitas Fanny Poluan (50), Ani Laurenst, dan seorang anak bernama Chealse (8 tahun).
Menurut Tabaluyan, musibah yang merenggut 3 korban jiwa ini, terjadi sekitar pukul 14.30 wita hari ini.
"1 korban lainnya adalah seorang anggota kepolisian bernama Aiptu Kifny Kawulur warga Aspol Perkamil yang juga tertimbun longsor," bebernya.
Sementara itu, longsor dititik kedua terjadi di Kecamatan Malalayang.
Dititik ini, dilaporkan ada dua korban yang tertimbun.
Satu di antaranya yakni Meini Pondaag berhasil ditemukan Basarnas Manado dalam keadaan meninggal dunia.
Sedangkan satu korban lainnya yakni San Hasan (30) masih dalam proses pencarian.
Hingga malam ini, Basarnas Manado masih terus melakukan pencarian terhadap satu korban lainnya yang tertimbun longsor di Malalayang.
Dan sampai saat ini, Basarnas Manado memastikan jika ada 6 orang korban tertimbun longsor di Kota Manado.
5 di antaranya dipastikan meninggal dunia, dan satu lainnya masih dalam pencarian. (Nie)
Baca juga: Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut Pantau Evakuasi Korban Longsor di Jalan Sea
Baca juga: 1 Korban Longsor di Jalan Sea Ditemukan, Istri Pala Joudy Tak Bernyawa
Baca juga: Laga Big Match Liverpool vs Manchester United Besok Malam, Simak Prediksi Kemenangan Kedua Tim
Wali Kota Manado GS Vicky Lumentut Pantau Evakuasi Korban