News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Pesan Terakhir Pipit Piyono Sebelum Jadi Korban Sriwijaya Air, Minta Dimakamkan di Samping Anaknya

Editor: Adi Suhendi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Peti jenazah Almarhum Pipit Piyono. Istri dan Kakak Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung Dampingi Kedatangan Jenazah Pipit Piyono

Laporan Reporter Tribunlampung.co.id Sulis Setia Markhamah

TRIBUNNEWS.COM, LAMPUNG SELATAN - Pipit Piyono (25) warga Tulangbawang Barat, Lampung menjadi korban pesawat Sriwijaya Air SJ-182 yang jatuh di perairan Kepulauan Seribu.

Jenazahnya pun sudah berhasil diidentifikasi tim DVI Polri dan sudah ditebangkan ke tempat kelahirnnya di Lampung.

Paman korban, Sabar (37) mengungkapkan keinginan terakhir Almarhum Pipit Piyono (25) sebelum berangkat untuk mengadu nasib ke Pontianak sebagai pekerja bangunan.

Baca juga: Sang Ibu Peluk Peti Jenazah Isti Yudha Prastika Korban Sriwijaya Air SJ-182 Saat Tiba di Rumah Duka

"Sebelum dia (Almarhum Pipit) berangkat untuk mencari kerja, memang sempat titip salam (ucapan). Andai kata saya nggak ada minta tolong kuburkan sebelah anak saya," kata Sabar saat ditemui di Terminal Kargo Bandara Raden Inten II Lampung, Sabtu (16/1/2021).

Anak yang dimaksud oleh Pipit Piyono adalah anak pertamanya yang sudah meninggal sejak usia bayi.

Namun diakuinya pihak keluarga saat itu tidak berfirasat apapun atas apa yang disampaikan Pipit Piyono sebelum pergi meninggalkan rumah.

Baca juga: Pramugari Isti Yudha Prastika Korban Sriwijaya Air SJ-182 Dikenal Sebagai Sosok Humoris dan Dewasa

"Itu suatu firasat. Cuman kan kita, (termasuk) istrinya, juga nggak menyadari," ujarnya.

Paman korban Pipit Piyono, Sabar (37) saat diwawancara di Terminal Kargo Bandara Raden Inten II Lampung. Keinginan Terakhir Korban Sriwijaya Air SJ 182 Asal Lampung, Pipit Minta Dikuburkan di Sebelah Anak

Kini apa yang menjadi keinginan almarhum Pipit Piyono akan diwujudkan oleh pihak keluarga.

Tempat peristirahatan terakhir almarhum Pipit telah digali tepat di sebelah makam anaknya di Tiyuh Toto Makmur, Kecamatan Batu Putih, Tulangbawang Barat (Tubaba).

"Kenyataan (sudah digali sebelah makam anaknya). Karena ini amanah, bisa nggak bisa harus bisa,," urai dia.

Almarhum Pipit Piyono sendiri meninggalkan seorang istri dan seorang balita berjenis kelamin laki-laki berusia 7 bulan.

Didampingi istri dan kakak

Jenazah Pipit Piyono tiba di Terminal Kargo, Bandara Raden Inten II Lampung sekitar pukul 13.30 WIB.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini