TRIBUNNEWS.COM - Tim evakuasi banjir bandang di Barabai, Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, mengeluhkan minimnya perahu evakuasi hingga hari ketiga, Sabtu (16/1/2021).
Hernadi, Sekretaris Umum Balakar 654 Murakata sekaligus bagian dari tim evakuasi menyebut banjir setinggi 1-1,5 meter masih merendam wilayah Barabai.
"Ini hari ketiga, masih direndam banjir 1-1,5 meter," ungkap Hernadi dalam telewicara bersama Kompas TV, Sabtu sore.
Hernadi menyebut sebagian warga mengungsi karena rumah mereka terendam banjir.
"Kalau di rumah banjir bahkan sampai 2 meter," ungkapnya.
Baca juga: Banjir Kalsel Meluas, Luapan Sungai Tabalong Rendam Pinggiran Kota, Permukiman, dan Jalan Utama
Baca juga: Bawa Selimut dan Makanan Siap Saji Saat Pantau Banjir di Kalsel, Panglima TNI Tawarkan Helikopter
Hernadi juga menyebut tim evakuasi masih terkendala peralatan, termasuk perahu untuk evakuasi.
"Kesulitan kami peralatan minim, terutama untuk perahu."
"Akses menuju rumah penduduk yang minta tolong kami nggak bisa, karena air 1,5 meter sampai 2 meter," ujar Hernadi.
Sementara itu, Hernadi menyebut listrik di wilayah Barabai masih dipadamkan.
"Karena membahayakan kalau dihidupkan," ujarnya.
Seperti diketahui banjir melanda hampir seluruh wilayah Kalimantan Selatan akibat intensitas hujan selama beberapa hari terakhir.
Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor pun telah menaikkan status siaga darurat menjadi tanggap darurat.
Baca juga: Duka Syahrini untuk Banjir di Kalsel dan Gempa Majene
Panglima TNI Tinjau Banjir Kalsel
Sementara itu Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto meninjau langsung lokasi bencana banjir di Kalimantan Selatan, Sabtu (16/1/2021).