TRIBUNNEWS.COM - Cerita sisi lain dibagikan oleh mantan Wakil Gubernur Bangka Belitung, Hidayat Arsani yang rela berjualan mi khas Thailand untuk membantu orang.
Hidayat Arsani sebelumnya mendampingi Gubernur Bangka Belitung Rustam Effendie pada 2014-2017.
Ia berjualan mi Thailand di sebuah tempat makan yang ia beri nama Mie Panglima
Nama itu sepertinya merujuk pada panggilan Hidayat Arsani.
Baca juga: Depresi 10 Hari Jalani Isolasi Mandiri, Pria di Bangka Nekat Gantung Diri
Selain akrab disapa Dayat, pria kelahiran 1963 ini diketahui juga kerap dipanggil dengan sebutan 'Panglima'.
Hidayat Arsani mengaku tak malu saat dirinya terjun langsung mengurus bisnisnya itu.
"Tidak usah malu dan tidak perlu gengsi, jadi seorang koki," kata Hidayat Arsani, di Restoran Mie Panglima, Minggu (17/1/2021).
Mi Khas Thailand
Hidayat Arsani mengaku memiliki resep andalan yang didapatkannya dari seorang turis dari Thailand.
Orang tersebut pernah tinggal bersamannya pada 1993 lalu.
Selama enam bulan, Dayat panggil akrabnya, mempelajari resep orang itu.
Selama enam bulan itu pula pria yang memang dikenal sebagai pengusaha di sejumlah bidang ini mencoba memasak mie khas Thailand dan Tomyam, serta lainnya.
Alhasil dirinya berhasil menerapkan resep tersebut.
Ditambah lagi dirinya, memiliki hobi masak sejak kecil.
Mi dengan resep dari Thailand itu lah yang kemudian dijual di Restoran Panglima.
"Resepnya saya dapatkan dari orang Thailand. Dulu dia tidak bisa pulang ke Thailand, waktu itu sekitar era 1993. Orang ini bisa masak Tomyam, mie dan lainya, dari situ saya belajar," katanya.
Baca juga: Cerita Unik Buaya Doyan Makan Kerupuk di Bangka Barat, Terungkap Asal-usulnya
Hidayat Arsani mengaku, membuka usaha Mie Panglima ini bertujuan membangkitkan perekonomian di daerah.
Apalagi banyak tenaga kerja yang dipecat dan tidak bisa bekerja di saat pandemi Covid-19 saat ini.
Kehadiran Mie Panglima diharapkan bisa menyerap sedikit tenaga kerja yang menganggur akibat pagebluk berkepanjangan saat ini.
"Jadi dengan membuka lapangan kerja baru, lebih meringankan beban Pemerintah Kota Pangkalpinang," ucapnya
Saat ini Restoran Mie Panglima baru bisa menyerap sebanyak tujuh karyawan.
Mereka sebelumnya tidak bekerja karena pandemi Covid-19 ini.
"Tujuh orang pegawai, yang kita cari ini orang orang yang betul-betul tidak bekerja," ujarnya.
Ke depan, Hidayat Arsani berencana membuka cabang di daerah-daerah lainya dengan tujuan yang sama.
Menu yang ada di Restoran Mie Panglima saat ini di antaranya adalah mi kuah dan mi goreng dan beraneka minuman.
Mi di Restoran Panglima yang dibuat menggunakan adonan sendiri, bertekstur lembut, dan mepuk.
Hidayat Arsani mengatakan, mi dibuat sendiri untuk memastikan terhindar dari bahan kimia.
Baca juga: Kisah Lengkap Ayu, Terperdaya Janji Palsu Dibunuh Lalu Mayatnya Dimasukan dalam Karung di Bangka
Dengan takaran yang sesuai, dia harus memastikan tekstur mi yang dihasilkan lembut dan empuk ketika dimakan.
Saat dicoba, mie dengan toping udang dan suir ayam ini membuat selera makan semakin tergoda.
Bumbu berpadu dengan minya sangat terasa di lidah.
Satu porsi mi khas Thailand di Restoran Panglima dibandrol hanya Rp20 ribu saja.
Bagi anda pencinta mie, atau ingin mencicipi mie buatan mantan Wagub Babel ini segera mampir di Restoran Mie Panglima, di Jalan Jendela Sudirman, Depan Puncak Kota Pangkalpinang.
Mie Panglima buka dari pukul 15.00 WIB hingga 22.00 WIB
Wali Kota: Ini Spesial
Wali Kota Pangkalpinang Maulan Aklil (Molen) diketahui telah berkunjung ke Mie Panglima.
Hal ini tampak pada postingan facebook di akun Maulan Aklil (Molen), Senin (18/1/2021).
Mengenakan masker dan berkaus hitam, Molen tampak melihat Dayat yang tengah memasak mi.
Molen pun berkomentar seperti tak percaya melihat Hidayat Arsani tengah memasak.
"Aok ape kan wo? (Benar apa tidak ini, red). Ini istimewa ini, yang masakin kita ini Panglima. Luar biasa. Spesial," ujar Molen dalam video tersebut.
Artikel ini telah tayang di bangkapos.com dengan judul Mantan Wakil Gubernur Bangka Belitung Jualan Mi Khas Thailand, Begini Kata Wali Kota
(Bangkapos.com/Dedy Qurniawan (CC)