Termasuk kelurahan setempat melalui tim respon cepat juga mengupayakan ada orang yang menjaga beliau.
“Kemarin ada mas santri yang sering menjenguk Pak Sukadi,” ungkapnya.
Saat ini di RSUD Gambiran, Sukadi mendapatkan pelayanan VIP, jalur fast track.
“Kami pakai jalur khusus, tanpa harus menunggu antre di IGD, karena kondisi darurat, pasien langsung kami tangani cepat dan kemudian langsung dibawa ke ruang rawat inap," jelasnya.
Diungkapkan, setiap pasien homecare akan dirawat sampai sembuh.
“Sejak 2016 total 200 pasien yang kami rawat melalui homecare sampai sembuh, bahkan ada yang sampai tiga tahun terus kami rawat,” tegasnya.
Kristika juga memastikan secepat mungkin segera menangani setiap laporan yang masuk ke tim Homecare RSUD Gambiran.
“Kami segera lakukan assessment terhadap kondisi pasien, jika darurat saat itu juga kami datangi. Namun jika tidak darurat kita jadwalkan untuk melakukan kunjungan ke lokasi pasien,” terangnya.
Tidak hanya melakukan perawatan, seringkali tim homecare juga membantu proses pemulasaraan jenazah pasien yang meninggal selama menjalani perawatan.
“Kami memastikan Homecare RSUD Gambiran tidak hanya sekali jalan saja, tapi benar-benar sampai tuntas,” tuturnya. (Didik Mashudi)
Artikel ini telah tayang di Tribunjatim.com dengan judul Pasien 74 Tahun Terlantar Dijemput RSUD Gambiran, Kondisinya Lemah dengan Luka Akibat Diabetes