News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Aktivitas Warga Lereng Merapi Ini Berjalan Normal, Ketua RT: Mereka Sudah Lama Bergaul dengan Merapi

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) melaporkan terjadi aktivitas Awan Panas Guguran (APG) dengan jarak luncur kurang lebih 1.000 meter ke arah Barat Daya (K Krasak), Senin (18/1/2021) pukul 05.43 WIB - Aktivitas Warga Lereng Merapi Ini Berjalan Normal, Ketua RT: Mereka Sudah Lama Bergaul dengan Merapi

Sebab, selain lava pijar dan awan panas, warga juga diminta mewaspadai terhadap ancaman lahar dingin.

Menurutnya, pada fase erupsi Merapi tahun 1994, 2006, dan 2010, lahar dingin Merapi menerjang melewati Sungai Bedog.

"Sungai Bedog ini lokasinya cukup dekat dengan pemukiman warga," tuturnya.

Lanjutnya, Riyanto mengungkapkan, mayoritas warga Tritis-Ngandong sebenarnya sudah hafal ketika Merapi akan erupsi.

Karena, warga sudah lama bahkan bertahun-tahun tinggal di lerengnya. Tanda-tanda alam itu, kata dia, seperti terdengar gemuruh kencang dari puncak, dan terlihat mengeluarkan awan panas disertai dengan kilat.

"Warga di sini sudah lama bergaul dengan Merapi. Mayoritas sudah mengerti soal tanda-tanda itu. Yang penting jangan panik," ujar dia.

Terpisah, salah satu warga Tritis, Slamet Sefanto berharap Merapi segera membaik.

Kakek 61 tahun itu setiap hari mengaku masih melakukan aktivitas normal seperti biasa.

Baca juga: Gunung Merapi Luncurkan Lava Pijar 128 Kali dalam Sepekan Terakhir, Mengarah ke Hulu Kali Krasak

Bertani dan mencari rumput untuk ternak. Namun, karena Merapi berstatus siaga, Ia tidak berani mencari rumput mendekat ke arah puncak.

"Aktivitas masih normal. Bertani, kadang juga mencari rumput. Tapi, sekarang yang deket-deket saja," ucap dia.

Diketahui, BPBD Kabupaten Sleman sebelumnya mengungkapkan, pemukiman warga di wilayah barat yang terdekat dengan puncak seperti Turgo, Tritis Ngandong, dan Tunggularum masih di luar jarak bahaya ancaman Gunung Merapi.

Sebab, berdasarkan rekomendasi Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), daerah ancaman bahaya berada di 5 km dari puncak gunung.

Meski belum ada Intruksi mengungsi, warga diminta untuk meningkatkan kewaspadaan.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul Sudah Hafal dengan Karakter Merapi, Warga Tritis dan Ngandong Masih Jalani Aktifitas Seperti Biasa

(Tribunjogja.com/Ahmad Syarifudin)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini