News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Banjir di Kalimantan Selatan

Khawatir Terjadi Pencurian Saat Banjir di Kalsel, Warga Amankan Harta Dikawal Polisi

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah warga di lokasi banjir Kalsel tepatnya di Kabupaten Tanahlaut dievakuasi ke tempat pengungsian menggunakan tronton, beberapa hari lalu.

TRIBUNNEWS.COM, PELAIHARI - Beredar kabar pencuri berkeliaran mengincar harta benda korban banjir di Kalimantan Selatan.

Kabar ini berembus di kalangan warga Kecamatan Kurau dan Bumimakmur, Kabupaten Tanahlaut (Tala), Kalimantan Selatan (Kalsel), yang hingga saat ini masih mengungsi karena banjir.

Kabar yang beredar, pencuri beraksi saat malam menaiki perahu.

Barang yang dijarah berupa sepeda motor dan gabah.

Baca juga: Presiden Jokowi Terjang Banjir dan Hujan untuk Tinjau Langsung Lokasi Banjir Kalimantan Selatan

Baca juga: Rian DMasiv Datangi Korban Banjir di Kalimantan Selatan, Hibur Pengungsi Lalu Bertemu Jokowi

Mengenai hal itu, Wakapolres Tala Kompol Fauzan Arianto ketika dikonfirmasi mengatakan pihaknya juga mendengar kabar tersebut sejak tiga hari lalu.

Bahkan pihaknya juga mendapat laporan secara langsung melalui pesan (inbox) di grup sosial media humas Polres Tala.

"Langsung kami tindaklanjuti. Personel kami terjunkan guna klarifikasi dan kroscek di lokasi yang dilaporkan," ucap Fauzan kepada banjarmasinpost.co.id, Selasa (19/1/2021).

Sedikitnya puluhan warga dari Kecamatan Kurau mengungsi di kandang ayam kosong di Desa Pulausari sejak Jumat petang kemarin. (NURUL HUSNAH UNTUK BPOST GROUP)

Bagaimana hasilnya? Fauzan mengatakan sejauh ini hasilnya nihil adanya pencurian. Memang ada orang yang datang ke rumah di lokasi banjir di Kurau menggunakan perahu.

Baca juga: Pencuri Berkeliaran Incar Rumah Korban Banjir di Kalsel, Pengungsi Memiih Pulang

"Setelah kami kroscek, ternyata itu adalah pengungsi yang sengaja datang kembali ke rumahnya yang kebanjiran untuk mengamankan kembali kendaraannya menggunakan perahu," jelasnya.

Mengantisipasi hal tak diinginkan, pihaknya bersama masyarakat mengintensifkan patroli di rumah-rumah pengungsi yang kini sepi tanpa penghuni.

Personel Sabhara telah diturunkan, begitu pula Sateskrim juga telah mem-back up sebagai upaya pencegahan terhadap hal yang tak diinginkan yakni pencurian harta benda para pengungsi.

"Yang tidak bisa dijangkau dengan kendaraan roda dua atau roda empat, dibantu oleh Satpolair untuk patroli," sebut Fauzan.

Terhadap lokasi yang masih bisa dijangkau jalan kaki, personel patroli berjalan kaki di wilayah Kurau dan Bumimakmur.

"Kami juga dapat tambahan BKO Polda, ada enam personel. Kalau dari Polres ada sepuluh orang yang khusus diterjunkan kr lokasi selain dari personel Polsek Kurau," paparnya.

Ia mengimbau para pengungsi tetap tenang dan tak perlu merisaukan harta benda yang ditinggalkan selama masij berada di pengungsian.

Sekadar diketahui sejak beberapa hari lalu ribuan warga dari Kecamatan Kurau dan Bumimakmur mengungsi ke sejumlah desa di wilayah Kecamatan Tambangulang (sebagian besar) dan sebagian kecil di Desa Malukabaulin, Kecamatan Kurau.

Hal itu menyusul banjir besar yang melanda dua kecamatan bertetangga tersebut. Ketinggian genangan di dalam rumah ada yang setinggi pundak orang dewasa.

(banjarmasinpost.co.id/idda royani)

Artikel ini telah tayang di banjarmasinpost.co.id dengan judul Amankan Harta Benda Pengungsi Kurau-Bumimakmur, Polres Tanahlaut Terjunkan 10 Personel Khusus, 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini