Tak lupa, Jokowi mengucapkan duka cita yang mendalam atas korban yang meninggal di musibah banjir di Kalimantan Selatan ini.
Baca juga: Pantas Mobil Dinas Jokowi Mampu Terobos Banjir di Kalsel Gunakan Land Cruiser, Berapa Harganya?
Baca juga: Jokowi Bertolak ke Sulbar, Tinjau Lokasi Gempa di Majene dan Mamuju
Ia berharap keluarga yang ditinggalkan mendapatkan kesabaran dan keikhlasan.
Perlu diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan telah menetapkan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir pada Kamis, (14/1/2021).
Hingga saat ini Tim SAR terus melakukan proses evakuasi korban banjir menggunakan perahu karet.
Sebagian korban yang telah dievakuasi akan diarahkan ke pos pengungsian di Stadion Demang, Martapura.
Sementara lainnya memilih untuk mengungsi ke rumah kerabat yang tidak terdampak banjir.
Dikutip dari laman resmi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), bnpb.go.id, tercatat sebanyak 24.379 rumah terendam banjir dan 39.549 warga mengungsi.
Dengan rincian antara lain, Kabupaten Tapin sebanyak 582 rumah terdampak dan 382 jiwa mengungsi, Kabupaten Banjar 6.670 rumah terdampak dan 11.269 jiwa mengungsi, Kota Banjar Baru 2.156 terdampak dan 3.690 jiwa mengungsi, serta Kota Tanah Laut 8.506 rumah terdampak dengan 13.062 jiwa mengungsi.
Selanjutnya Kabupaten Balangan sebanyak 1.154 rumah terdampak dengan 17.501 jiwa mengungsi, Kabupaten Tabalong 407 rumah dengan 770 jiwa terdampak dan mengungsi, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 11.200 jiwa mengungsi dan 64.400 jiwa terdampak, Kabupaten Hulu Sungai Selatan 387 rumah terdampak dan 6.690 jiwa mengungsi, Kota Banjarmasin dengan 716 jiwa terdampak, Kabupaten Batola 517 rumah dan 28.400 jiwa terdampak.
Selain itu, terdapat korban meninggal dunia total sebanyak 15 orang dengan rincian, Kabupaten Tanah Laut 7 orang, Kabupaten Hulu Sungai Tengah 3 orang, Kota Banjar Baru 1 orang, Kabupaten Tapin 1 orang, dan Kabupaten Banjar 3 orang.
(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani)