Laporan Wartawan TribunLombok.com, Sirtupillaili
TRIBUNNEWS.COM, LOMBOK TENGAH - Warga Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB) menemukan bangkai seekor Duyung Kerbau.
Duyung ini ditemukan dalam keadaan mati oleh nelayan setempat, Minggu (24/1/2021).
Saat itu, Amaq Jeki (45), nelayan asal Dusun Baturiti, Desa Kuta, Kecamatan Pujut sedang memancing di seputaran Gili Nusa, wilayah Desa Prabu.
Sekitar jam 08.24 Wita, dia melihat bangkai Duyung Kerbau tersebut.
"Saya temukan sudah dalam keadaan mati dan ngambang," katanya, dalam laporan yang dikirim Basarnas Mataram.
Ia pun berinisiatif mengikat Duyung Kerbau dan diseret ke pinggir pantai, kemudian dikerumuni warga di pinggir pantai.
Setelah cukup lama jadi tontonan, warga berinisiatif memotong Duyung Kerbau tersebut dan dibagikan ke masyarakat untuk dikonsumsi.
Warga awalnya tidak tahu jenis binatang yang mirip anjing laut tersebut.
Kepala Basarnas Mataram Nanang Sigit PH menjelaskan, berdasarkan laporan Pos SAR Mandalika, kejadian itu memang benar dan Duyung Kerbau tersebut telah dibagi-bagi oleh warga.
Duyung atau dugog adalah jenis mamalia laut, salah satu anggota Sirenia atau sapi laut yang mampu bertahan hidup sampai usia 22 hingga 25 tahun.
Baca juga: Mitos Putri Duyung dan Alasan Columbus Bersumpah Pernah Melihatnya
Dikutip dari Wikipedia, Duyung bukan ikan karena menyusui anaknya dan masih merupakan kerabat evolusi dari gajah.
Ia merupakan satu-satunya hewan yang mewakili suku Dugongidae.
Selain itu, ia juga merupakan satu-satunya lembu laut yang bisa ditemukan di kawasan perairan sekurang-kurangnya di 37 negara wilayah Indo-Pasifik.
Kebanyakan duyung tinggal di kawasan timur Indonesia dan perairan utara Australia.
Artikel ini telah tayang di Tribunlombok.com dengan judul Heboh Penemuan Bangkai Duyung Kerbau di Lombok Tengah, Dagingnya Dikonsumsi Warga