TRIBUNNEWS.COM, PONTIANAK - Tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri berhasil mengidentifikasi empat jenazah korban, Senin 25 Januari 2021.
Total ada 53 jenazah yang telah teridentifikasi.
Sementara itu, ada sembilan jenazah yang belum teridentifikasi, termasuk tiga jenazah asal Kalbar.
Proses identifikasi jenazah korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182 masih terus dilakukan.
Berdasarkan data milik Pemprov Kalbar, tiga jenazah warga Kalbar yang belum teridentifikasi yakni Panca Widia Nursanti asal Pontianak, Daniya (bayi) asal Kubu Raya dan Razanah (58) asal Ketapang.
Saat ini, keluarga berharap jenazah korban dapat segera teridentifikasi.
Neng (54), adik ipar Razanah mengaku hingga kini seluruh keluarga masih menunggu kabar dari tim Disaster Victim Identification (DVI) Polri.
Baca juga: Resmi Jadi Kapolri, Listyo Sigit Prabowo: Kami Ingin Tampilkan Polri yang Tegas namun Humanis
"Kita masih menunggu. Begitu pula keluarga yang berada di Bandung juga akan ke Jakarta untuk memastikan langsung proses indentifikasi," kata Neng kepada Tribun, Senin 25 Januari 2021.
Mewakili pihak keluarga ia pun mengaku optimistis jenazah dapat segera teridentifikasi, agar
jenazah Razanah bisa dikebumikan di Kabupaten Ketapang berdekatan dengan sang suami Beben Sofian (59) yang sudah terlebih dahulu terindentifikasi dan dikebumikan.
"Tadi pagi sempat menanyakan ke anaknya.
Belum ada kabar juga sampai hari ini. Kita hanya dapat berharap semoga segera teridentifikasi dan dapat dibawa pulang dan dapat kita makamkan," tandasnya.
Razanah merupakan istri dari Beben Sofian (59).
Suami istri ini, turut menjadi korban jatuhnya pesawat Sriwijaya Air SJ 182.
Jenazah Beben teridentifikasi pada 16 Januari 2021.