TRIBUNNEWS.COM - Seorang kakek bernama Projo Herwanto (71) membagikan cerita perjuangan hidupnya.
Pria yang akrab disapa Mbah Projo itu harus bekerja di pagi dan malam hari untuk merawat adiknya yang menderita keterbelakangan mental.
Mbah Projo sendiri memiliki keahlian memperbaiki jam tangan yang sejak tahun 1992 menekuni jasa reparasi aneka jenis jam tangan.
Kehidupan Mbah Projo sudah dimulai sejak pukul 06.00.
Sejak pagi buta, Mbah Projo mengayuh sepedanya itu untuk menuju emperan toko di sekitar Kecamatan Tegalrejo, Kota Yogyakarta.
Di tempat itulah beliau membuka lapaknya dan mulai membetulkan jam tangan yang sudah rusak.
Baca juga: VIRAL Video Kondisi Memprihatinkan Nenek Muntiah, Pihak Keluarga Bantah Tak Mengurusnya dengan Baik
Sekitar dua jam membuka lapak di kawasan Tegalrejo, sekitar pukul 10.00 Mbah Projo seringkali berpindah ke Jalan I Dewa Nyoman Oka, Kotabaru, Yogyakarta.
"Setelah jam 13.00 saya baru bisa pulang," katanya, saat ditemui Tribun Jogja, Kamis (27/1/2021)
Bukan tanpa alasan Mbah Projo hanya bekerja separuh hari.
Dirinya harus pulang pukul 13.00 lantaran ada adiknya yang harus diurus di rumah.
Ia tinggal di Jalan Imogiri Barat, Bangunharjo, Sewon, Kabupaten Bantul.
Sedangkan adiknya bernama Ganjar Utami. Dia memiliki gangguan mental sejak 2003 dan kini usianya sudah sekitar 51 tahun.
Namun, untuk semua keperluannya masih harus dibantu olehnya.
Baca juga: Geger Kakek di Pringsewu Ditemukan Gantung Diri di Pohon Mangga, Ditemukan Warga yang akan Belanja
"Adik saya punya suami. Kerjanya tukang batu (kuli bangunan-red) ya biarlah uang hasil kerjanya dikumpulkan. Untuk urusan makan adik saya, ya itu masih tanggung jawab saya," ujarnya.