News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Merapi

Penerbangan Berjalan Normal Pascaerupsi Merapi, Tidak Ada Penumpang yang Membatalkan Perjalanan

Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Merapi mengeluarkan awan panas guguran pada Kamis (28/1/2021) pukul 10.13 WIB. - Penerbangan Berjalan Normal Pascaerupsi Merapi, Tidak Ada Penumpang yang Membatalkan Perjalanan

TRIBUNNEWS.COM - PTS General Manager Angkasa Pura I Yogyakarta, Pandu Agus Purnama menambahkan, sejauh ini penerbangan di dua bandara yakni Adi Sucipto dan Yogyakarta International Airport Kulon Progo masih berjalan normal.

Ia juga menyampaikan tidak ada kepanikan penumpang yang hingga sampai membatalkan penerbangan.

Setiap 30 menit sekali, tim dari bandara rutin memastikan kondisi cuaca baik pantauan secara visual maupun secara teknis lainnya.

"Sejauh ini masih cukup aman. Tidak ada penumpang yang membatalkan penerbangan. Kami juga rutin memantau cuaca akibat adanya awan panas ini setiap 30 menit sekali," katanya kepada Tribunjogja.com, Rabu (27/1/2021)

Baca juga: Laporan BPPTKG Aktivitas Terkini Gunung Merapi Kamis 28 Januari 2021

Pandu melanjutkan, apabila muncul luncuran awan panas yang lebih besar dan mengganggu penerbangan, pihaknya sudah menyiapkan perubahan rute penerbangan.

"Antisipasi-antisipasi semacam itu sudah kami siapkan. Memang arah abu vulkanik ada yang mengarah ke Timur laut, namun di Bandara Adisutjipto kami pastikan aman sampai saat ini," tegasnya.

Begitu juga untuk beberapa hari ke depan, pihaknya terus memantau perkembangan kondisi Merapi dan prakiraan cuaca melalui BPPTKG dan Air Navigation atau prakirawan cuaca untuk penerbangan.

Kata BMKG

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memastikan luncuran awan panas gunung Merapi sejak Rabu (27/1/2021) pagi hingga petang tadi tidak mengganggu jadwal penerbangan pesawat.

Kepala Balai Besar Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika Wilayah I BMKG Pusat, Edison Kurniawan mengatakan, saat ini pihaknya masih terus memantau pergerakan abu vulkanik dari luncuran awan panas gunung Merapi sore tadi.

Ia menjelaskan, BMKG memiliki dua wilayah pemantauan cuaca untuk penerbangan yakni satu berada di Makasar, satu lainnya di Bandara Internasional Soekarno Hatta.

"Memang kami melihat potensi sebaran abu vulkanik menjadi perhatian kami," katanya saat dihubungi Tribunjogja.com, Rabu (27/1/2021).

Menurutnya untuk wilayah Jateng-DIY potensi gangguan penerbangan dapat terjadi di bandara Adisutjipto, dan Yogyakarta Internasional Airport (YIA) dan Bandara Adi Sumarmo Solo.

Namun, hingga malam ini Edison melaporkan belum ada potensi gangguan yang mengancam penerbangan pesawat.

"Berdasarkan laporan para pilot belum ada gangguan penerbangan akibat pengaruh abu vulkanik gunung Merapi hari ini untuk ketinggian aman 33.000 fit hingga 5.000 fit," ujarnya.

Kondisi hujan di Rabu malam ini juga menurutnya mampu meredam dan membersihkan atmosfir.

Baca juga: UPDATE Gunung Merapi Meletus: Tak Terjadi Erupsi Guguran Material Vulkanik, Status Level III

Sehingga potensi bahaya abu vulkanik untuk penerbangan dapat diminimalisir.

Disinggung perkiraan bahaya penerbangan untuk beberapa hari ke depan dari aspek prakiraan cuaca, Edison menyampaikan belum dapat melaporkan perkiraan lantaran pihaknya perlu mendeteksi setiap 6 hingga 12 jam ke depan pascaletusan Merapi.

"Dan berapa kecepatan angin serta pergerakan abu vulkanik ini sangat berpengaruh dan menentukan apakah penerbangan dapat dilakukan atau ditunda. Beruntungnya informasi yang kami dapat Yogyakarta saat ini hujan, jadi bisa membersihkan atmosfir dari abu vulkanik ini," imbuh Edison.

Edison berharap tidak ada luncuran awan panas dan abu vulkanik susulan yang lebih besar untuk beberapa hari ke depan.

Pasalnya, apabila arah abu vulkanik masih mengarah ke Timur, potensi bahaya penerbangan akan mengancam dua bandara yakni Adisutjipto dan bandara Adi Sumarmo Solo.

"Adanya peristiwa ini beberapa bandara lain juga melakukan paper test. Itu menggunakan kertas khusus, apabila ada abu vulkanik maka akan terdeteksi dan dijadikan rekomendasi penerbangan. Tapi sejauh ini hasilnya negatif," tegasnya.

Artikel ini telah tayang di Tribunjogja.com dengan judul BMKG Pastikan Abu Vulkanik Merapi Tak Ganggu Aktivitas Penerbangan

(Tribunjogja.com/Miftahul Huda)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini