TRIBUNNEWS.COM - Jenazah pilot Sriwijaya Air, Captain Afwan telah dimakamkan di Taman Makam Bahagia (TMP) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor, Sabtu (30/1/2021).
Selain keluarga, duka mendalam juga dirasakan pramugari Sriwijaya Air dalam prosesi pemakaman tersebut.
Sosok Captain Afwan dikenal sebagai pribadi yang baik dan selalu mengingatkan untuk salat.
Rekan kerja sesama pilot hingga pramugari turut mengantarkan jasad mendiang Captain Afwan ke tempat peristirahatan terakhirnya.
Naning, pramugari Sriwijaya Air mengaku sangat kehilangan sosok Captain Afwan.
Menurutnya, almarhum merupakan sosok senior yang kerap kali mengingatkan ia maupun rekan kerjanya yang lain untuk sholat.
"Almarhum ini orang baik, dia selalu ngingetin jangan lupa sholat," ujar Naning saat diwawancara TribunnewsBogor.com disekitar lokasi pemakaman.
Baca juga: Jenazah Captain Afwan Dimakamkan, Tangis Keluarga Pecah: Kami Kehilangan Orang yang Kami Banggakan
Baca juga: Istri Kapten Afwan Tak Henti Menangis di Depan Liang Lahad, Rintik Hujan Iringi Pemakaman
Naning bersama pramugari lainnya pun turut menyampaikan ucapan bela sungkawa kepada pihak keluarga Captain.
"Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan," kata dia.
Pantauan TribunnewsBogor.com, pilot hingga Pramugari pun turut melakukan penghormatan terakhir hingga ta ur bunga di lokasi pemakaman Captain Afwan.
Isak Tangis Keluarga
Isak tangis keluarga pilot Sriwijaya Air SJ 182, Captain Afwan pecah saat prosesi pemakaman, Sabtu (30/1/2021).
Pantauan TribunnewsBogor.com, pukul 13.00 WIB, jenazah Captain Afwan tiba di Taman Makam Bahagia (TMB) Pondok Rajeg, Cibinong, Kabupaten Bogor.
Saat jenazah Captain Afwan dibawa mendekati liang lahat, istri Captain Afwan, Pipit Rahmawati tak kuasa menahan tangis.
Pipit nampak mengelap air mata yang jatuh di pipinya. Sementara, pihak keluarga lainnya nampak memberikan motivasi agar selalu tabah dan ikhlas.
Sementara itu, proses pemakaman Captain Afwan berlangsung dengan penghormatan dari para Pilot, Pramugari dan Pramugara.
Sepanjang jalan menuju liang lahat, Pilot, Pramugara dan Pramugari memberikan hormat dengan diiringi dentuman drum.
Jenazah Captain Afwan dibawa menggunakan ambulans dengan pengawalan petugas kepolisian.
Baca juga: Istri Kapten Afwan Tak Henti Menangis di Depan Liang Lahad, Rintik Hujan Iringi Pemakaman
Baca juga: Beredar Video Buaya Dibantai Pawang dengan Disaksikan Ratusan Warga, Ini Penjelasan BKSDA
Di dalam mobil ambulans itu, terlihat dua orang keluar membawa foto Captain Afwan.
"Kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah mengurus jenazah Kapten Afwan, mulai sejak pencarian di laut hingga teridentifikasi," kata perwakilan keluarga, Sjafzan Badar, saat mewakili keluarga di hadapan pelayat.
Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa semasa hidupnya sang kapten sering menjadi imam di masjid sempat direnovasinya yakni Masjid Ad-daulah.
"Beliau sering memberikan dakwah dan nasihat ke anak serta adiknya keponakannya. Kami kehilangan beliau orang yang kami banggakan. Lingkungan warga BCE beliau sering menjadi imam dan pernah jadi ketua dkm Ad-daulah," ujar dia.
Baca juga: Jasa Raharja Serahkan Santunan kepada Ahli Waris Kapten Afwan, Pilot Sriwijaya Air SJ-182
Baca juga: Istri Kapten Afwan Tak Henti Menangis di Depan Liang Lahad, Rintik Hujan Iringi Pemakaman
Sjafzan menyebutkan, haji Afwan Zamzami atau karib disapa Afwan merupakan anak keempat dari lima bersaudara.
Ia lahir pada 26 Februari 1966 atau saat ini berusia 55 tahun. Capten Afwan meninggalkan istri bernama Pipit Rachimawati (35) dan tiga anak perempuan yaitu Syahirah Rosfita (14), Aisyah Humaira (8), dan Syafiah Rahima (6).
"Banyak ucapkan terima kasih kepada bapak-bapak dan ibu-ibu atas turut berduka cita dan mengurus ke rumah. Mohon maaf kalau ada salah dan apabila punya utang piutang bisa datang ke kami," ucap dia.
(TribunnewsBogor.com, Damanhuri)
Artikel ini telah tayang di tribunnewsbogor.com dengan judul Duka Pramugari Sriwijaya Air di Pemakaman Captain Afwan: Almarhum Sosok yang Selalu Ngingetin Sholat