TRIBUNNEWS.COM - Seorang santri Ponpes Darussalam berinisial SR ditemukan tewas tenggelam, Sabtu (30/1/2021).
Sebelumnya, korban yang berusia 14 tahun itu pergi ke Sungai Kedung Gupit, Trenggalek bersama rekannya berinisial KM (15) dan DF (13)
Kepergian ketiganya untuk mandi di sungai setelah kegiatan olahraga itu diketahui tanpa sepengetahuan pihak ponpes.
"Mereka keluar untuk mandi di sungai," kata Ipda Krisna Dwijaya, Kaur Bin Ops Satreskrim Polres Trenggalek kepada SURYAMALANG.COM.
Baca juga: Santri di Batang yang Tenggelam Sungai Kalibebeng Ditemukan 8 Kilometer dari Titik Hilang
Saat mandi di sungai, tiga siswa itu bermain dengan melompat dari jembatan setinggi sekitar 5 meter menuju sungai sedalam sekitar 3 meter.
"Sebenarnya warga sudah mengingatkan karena korban tidak bisa berenang," sambung Krisna.
Setelah melompat, korban tidak nampak lagi ke permukaan.
Sementara dua teman lainnya yang telah melompat lebih dulu dalam kondisi baik karena bisa berenang.
Dua teman korban sempat mencoba untuk mencari korban. Namun hasilnya nihil.
Baca juga: Pemuda Tenggelam di Sungai Mahakam Ditemukan setelah Dicari Selama 5 Hari
Sejam kemudian dua rekan korban melaporkan tenggelamnya korban kepada kepala dusun setempat.
"Tim gabungan mencari keberadaan korban. Korban ditemukan tewas tenggelam di dasar sungai sekitar 30 menit kemudian," ungkap Krisna.
Menurut Krisna, tidak ada tanda kekerasan di tubuh korban.
"Hanya mulut korban berbusa. Kemungkinan karena korban melompat tadi, kemudian tenggelam. Karena tidak bisa bernafas, akhirnya korban meninggal," ungkapnya.
Artikel ini telah tayang di suryamalang.com dengan judul Mandi di Sungai, Santri Tewas Tenggelam di Sungai Kedung Gupit, Trenggalek
(Suryamalang.com/Aflahul Abidin)