TRIBUNNEWS.COM, PASURUAN - Polisi di Pasuruan Jawa Timur akhirnya berhasil membekuk salah satu penjahat yang menggunakan bom ikan saat beraksi.
Syaifullah alias Ipul memang selama ini selalu bikin gregetan warga karena aksi-aksi kejahatannya.
Selain itu, Ipul juga dikenal sangat kejam dan tak segan meledakkan bondetnya ke korban.
Setelah setahun masuk daftar pencarian orang (DPO), Ipul disergap jajaran Satreskrim Polres Pasuruan atas kasus pencurian pikap awal 2020 lalu.
Ipul ditangkap di rumahnya, Dusun Gembyang, Desa Sungi Kulon, Kecamatan Pohjentrek Pasuruan akhir pekan lalu.
Baca juga: Seorang Perempuan Dikejar dan Rumahnya Dilempari 6 Bondet, Diduga karena Masalah Asmara
Saat penangkapan, Ipul masih membawa senjata tajam dan bom ikan alias bondet.
"Selama setahun tersangka menghilang usai mencuri sebuah pikap.
Selain itu tersangka adalah DPO kasus pencurian dengan kekerasan (curas), dan pencurian dengan pemberatan (curat)," kata Kapolres Pasuruan, AKBP Rofiq Ripto Himawan dalam rilis di Polres Pasuruan, Selasa (2/2/2021).
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Tembak Mati Perampok yang Kerap Membawa Bondet
Di dunia kriminal, rekor Ipul juga tidak dipandang ringan.
Pria berusia 44 tahun ini sudah terlibat curas dan curat di beberapa TKP.
Bahkan ia juga beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor dengan rekan kerja berbeda-beda.
Dan tersangka juga pernah dipenjara dalam kasus penganiayaan.
"Jadi kasus yang menjerat tersangka ini banyak sekali. Terakhir ia dan tiga temannya mencuri pikap," kata kapolres.
Baca juga: Pencuri Motor Tewas Terkena Ledakan Bondet yang Dibawanya Saat Dikejar Warga
Terakhir tahun lalu, Ipul bersama empat rekannya mencuri sebuah pikap milik warga Purwodadi, Sunari.
Tetapi satu pelaku diringkus dan sudah divonis di PN Pasuruan.
Sedangkan tiga pelaku lain masih dalam pengejaran.
Dan Ipul adalah dalang atau otak dalam kasus pencurian pikap milik Sunari tersebut.
"Ia merencanakan, dan eskekutor di lapangan. Setelah yang merusak kunci mobil pikap, ia mengendarai mobil curian tersebut," urainya.
Tak hanya itu, tersangka juga yang menjual mobil hasil curian itu.
Dari pengakuannya, Ipul mendapat bagian Rp 2,5 juta.
Rofiq menjelaskan, setelah pencurian pikap itu yang bersangkutan melarikan diri.
Pekan lalu, pihaknya mendapatkan informasi, jika yang bersangkutan pulang ke rumah.
"Kami langsung amankan di rumahnya, dan bawa ke Polres Pasuruan untuk menjalani pemeriksaan, sekaligus mempertanggung jawabkan perbuatannya," urainya.
Salah satu kaki Ipulharus ditembak karena berusaha kabur saat akan ditangkap.
Ia menyebut, pihaknya sedang mengembangkan kasus ini.
Tidak menutup kemungkinan, masih ada kasus lain yang juga melibatkan tersangka ini. (Galih Lintartika)
Artikel ini telah tayang di surya.co.id dengan judul Ipul Bawa Bondet Saat Ditangkap, Rekor Kejahatannya di Pasuruan Cukup Panjang