TRIBUNNEWS.COM - Kisah seorang Polisi yang bersedia menjadikan rumahnya sebagai tempat penampungan sementara para orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) viral di media sosial.
Diketahui polisi tersebut berdinas di Kabupaten Lamongan, Jawa Timur.
Adalah, Aipda Purnomo, Panit Lantas Polsek Babat Polres Lamongan, Polda Jawa Timur.
Purnomo mengungkapkan, bahwa ia merelakan rumahnya sebagai tempat penampungan sementara bagi para ODGJ.
Baca juga: VIRAL Bus Senggol Jatuh Polisi di Probolinggo, Sopir Jadi Tersangka, Hukuman Maksimal 15 Tahun
Baca juga: VIRAL Kisah Polisi di Lamongan Bantu Pertemukan ODGJ yang Berpisah dari Keluarganya Selama 10 Tahun
Hal ini ia lakukan bermula dari empat tahun yang lalu saat dirinya bergerak secara pribadi membantu para ODGJ.
Purnomo pun menyampaikan alasan dirinya bersedia membantu ODGJ.
Menurut keterangannya, ia bersedia membantu para ODGJ, karena ia merasa iba kepada mereka.
Tidak hanya itu, ia juga ingin memberikan inspirasi kepada orang lain.
Menurut Purnomo, untuk berbagi tidak harus dari materi saja.
"Kasihan saja. Berbagi itu dari hati bukan dari materi. Saya ingin semua orang tau berbagi tidak harus menunggu materi," terangnya saat dihubungi oleh Tribunnews.com Rabu (3/2/2021).
Lebih lanjut, meski rumahnya dijadikan sebagai tempat penampungan sementara bagi para ODGJ, istri dan anaknya tidak merasa keberatan.
Ia mengungkapkan, justru anak dan istrinya mendukung.
"Malah mendukung dan ikut membantu," ujarnya.
Diketahui, rumahnya dijadikan sebagai tempat penampungan sementara oleh para ODGJ sampai mereka ditemukan oleh keluarganya.
Meski begitu, para ODGJ tersebut, tidak menetap lama di rumahnya.
Hal ini dikarenakan para keluarga dari ODGJ yang ditemukan, segera datang menjemput.
"Karena paling lama seminggu setelah kita temukan kita rawat pasti ketemu keluarganya," ungkapnya.
Meski begitu, ia berharap, memiliki tempat penampungan khusus bagi ODGJ.
"Kami berharap bisa membangun satu lantai lagi, khusus buat ODGJ dan terlantar," ujarnya.
Membagikan Baju untuk ODGJ
Pria berusia 40 tahun ini, mengaku rutin mencari para ODGJ yang berada di wilayah Lamongan untuk dibantu.
Menurut keterangannya, ia sering melakukan rutinitasnya tersebut, saat dirinya libur atau bertugas.
"Proses pencarian kalau saya patroli atau lagi piket ya sendirian, namun kalau libur ditemani teman teman dari yayasan Berkas Bersinar Abadi." ungkapnya.
Ia menceritakan, bahwa setiap harinya ia membawa baju untuk diberikan kepada para ODGJ yang berada di jalan.
"Saya masukan ke tas atau saya taruh di sepeda motor cukup dua baju laki dan perempuan," ujarnya.
Diketahui, baju-baju yang sering ia bawa tersebut, memang sengaja dibeli olehnya atau mendapatkan bantuan dari para donatur.
Lebih lanjut, karena aksinya yang bersedia membantu para ODGJ, ia mendapatkan apresiasi berupa penghargaan, salah satunya dengan diberikan kenaikan jabatan.
Ia menceritakan, bahwa penghargaan yang ia terima berasal dari Kapolres Lamongan, Kapolsek Babat,Polda Jatim serta Mabes Polri.
Pemilik yayasan Berkas Bersinar Abadi ini menceritakan, bahwa salah satu bentuk dukungan yang diberikan oleh aksinya tersebut, yayasannya diberikan bantuan sebuah mobil untuk operasional yayasan, salah satunya dalam mencari para ODGJ.
Meski begitu, ia tidak mengalami kesulitan finansial saat membantu para ODGJ.
Hal ini ia sampaikan, lantaran banyak donatur yang bersedia membantunya.
Baca juga: Viral Video Angkot Tabrak Polisi hingga Tersungkur di Aspal, Berawal dari Terobos Razia Yustisi
Baca juga: Viral Foto KK Satu Keluarga Lahir di Tanggal 1 Juli, Berikut Cerita Lengkapnya
Baca juga: VIRAL Video Wanita sedang Asyik Senam Aerobik, Tak Sadar Ada Kudeta Militer Myanmar di Belakangnya
"Alhamdulillah tidak (kesulitan mendapatkan bantuan donasi), karena banyak orang baik di Indonesia," terangnya.
Selanjutnya, ia berharap makin banyak orang yang peduli dengan lingkungan.
"Keinginan saya, makin banyak orang yang mau peduli terhadap lingkungan dan sesama, karena kita tidak tahu, dari tangan kita, bisa membuat keajaiban untuk orang lain," pungkasnya.
(Tribunnews.com/Ranum Kumala Dewi)