TRIBUNNEWS.COM - Satu orang dilaporkan meninggal dunia dan satu lainnya hilang akibat banjir yang menerjang wilayah Kabupaten Pasuruan, Jawa Timur, Rabu (3/2/2020) malam.
Data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pasuruan, korban meninggal dunia adalah seorang nenek berusia 70 tahun.
Sementara warga yang hilang adalah seorang perempuan berusia 19 tahun.
Saat ini, korban hilang masih dalam pencarian.
Banjir di Pasuruan ini menerjang setidaknya 9 kecamatan yakni Kecamatan Purwosari, Sukorejo, Pandaan, Prigen, Gempol, Beji, Bangil, Kraton dan Winongan.
Baca juga: Sebanyak 10.672 Jiwa Terdampak Banjir di Kabupaten Kudus
Selain korban meninggal dunia, banjir menyebabkan 65 warga harus mengungsi dan 2.330 KK terdampak banjir.
Banjiir juga mengakibatkan kerugian material berupa kerusakan sejumlah rumah.
"Kerugian material mencakup rumah rusak berat 8 unit, sedangkan sebanyak 50 persen rumah di Dusun Genuk, Desa Pulungan, Kecamatan Gempol, mengalami kerusakan."
"BPBD masih melakukan pendataan di lapangan kata," kata Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Raditya Jati dikutip dari laman resmi BNPB, Kamis.
Banjir di Pasuruan ini terjadi setelah Sungai Kedunglarangan dan Sungai Kabeng Pulungan meluap sekira pukul 18.30 WIB setelah hujan dengan intensitas tinggi terjadi.
Ketinggian banjir antara 60 hingga 130 cm.
Peringatan Dini BMKG Hari Ini
BMKG mengeluarkan peringatan dini untuk hari ini, Kamis (4/2/2021).
Sebanyak 21 wilayah diperkirakan akan diguyur hujan lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang.