TRIBUNNEWS.COM - Fakta baru kasus pembunuhan Dalang Ki Anom Subekti dan keluarganya mulai terkuak.
Polisi menemukan sidik jari yang diduga milik pelaku pembunuhan satu keluarga di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turusgede, Kecematan/Kabupaten Rembang.
Satu keluarga tersebut yakni Dalang Ki Anom Subekti beserta istri, anak dan cucunya.
“Dari temuan sidik jari, kemungkinan pelaku berjumlah lebih dari satu,” ujar Kasat Reskrim Polres Rembang AKP Bambang Sugito, Jumat (5/2/2021).
Tim penyidik Polres Rembang juga memperluas area pencarian barang bukti.
“Selain di sekitar TKP, kami perluas pencarian hingga radius 200 meter,” kata dia.
AKP Bambang mengatakan, tim penyidik mengerahkan 44 personel untuk melakukan penyisiran.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Sadis Dalang Ki Anom Subekti dan Keluarga, Dihantam Benda Tumpul saat Tidur
Baca juga: Satu Keluarga di Rembang Tewas, Ditemukan Tergeletak di Tempat Tidur, Diduga Dibunuh
Korban dianiaya saat tidur
Berikut kronologi tewasnya Dalang Ki Anom Subekti dan keluarga.
Satu keluarga itu diduga dianiaya dengan cara dihantam menggunakan benda tumpul berulang kali saat tidur.
Selain itu, polisi juga memastikan tidak ada barang yang hilang dari kediaman seniman itu di Padepokan Seni Ongkojoyo, Desa Turushede, Rembang.
Hal ini membuat polisi menduga bahwa kasus terbunuhnya Anom beserta istri, anak, dan cucunya dilatarbelakangi motif dendam.
“Korbannya satu keluarga, tapi tidak ada barang yang diambil pelaku," terang Kapolres Rembang AKBP Kurniawan Tandi Rongre, Jumat (5/2/2021).
Kemarin, polisi telah memeriksa empat orang saksi awal dan pihak keluarga korban.