News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mayat Wanita dengan Alat Vital Tertancap Bambu Ditemukan di Garut, Tubuh Membengkak dan Berbau

Editor: Nanda Lusiana Saputri
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kebun milik warga di Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

Laporan Kontributor TribunJabar.id Garut, Sidqi Al Ghifari

TRIBUNNEWS.COM - Sesosok mayat wanita ditemukan dalam kondisi mengenaskan di kebun milik warga di Kampung Muncang Lega, Desa Tegalpanjang, Kecamatan Sucinaraja, Kabupaten Garut.

Jasad korban ditemukan pada Jumat (5/2/2021) dengan kondisi alat vital tertancap bambu.

Selain itu, tubuh korban juga sudah membengkak dan mengeluarkan bau busuk.

Kapolsek Wanaraja, Kompol Oon Suhendar, membenarkan penemuan mayat tersebut.

Diperkirakan mayat tersebut tewas sekitar tiga hari sebelum ditemukan.

“Umur belum diketahui dan mayat tersebut dalam keadaan tengkurap dan sudah membengkak, mengeluarkan bau busuk. Diperkirakan, mayat tersebut sudah tiga hari berada di tempat tersebut,” ujar Kapolsek Wanaraja.

Baca juga: Mayat Wanita yang Ditemukan di Garut, Organ Vital Tertancap Bambu dan Berbau

Baca juga: Bau Menyengat Menuntun Seorang Warga ke Lokasi Penemuan Mayat Tomori, Korban Sempat Hilang 2 Minggu

Oon melanjutkan, kondisi mayat saat ditemukan dalam kondisi mengenaskan dengan lubang anus tertancap bambu.

"Saat kondisi mayat ditemukan, di lubang anus tertancap sebilah bambu yang berukuran kurang lebih 60 centimeter," ucapnya.

Pihaknya kini tengah mengevakuasi mayat tersebut.

"Kita meluncur ke lokasi untuk melakukan evakuasi korban dan selanjutnya dilakukan olah TKP,” katanya.

Ciri-ciri mayat tersebut memakai kaos lengan panjang berwarna kuning bergambar kucing dan celana jeans biru.

Identitas terungkap

Identitas mayat perempuan yang ditemukan di Kampung Muncang Lega, Desa Tegal Panjang, Kecamatan Sucinaraja Kabupaten Garut, Jumat (5/2/2021) pagi, terungkap.

Perempuan tersebut bernama Weni Tania, warga Kampung Ciloa Tengah, RT 003/RW 003, Desa Sindangratu, Kecamatan Wanaraja.

Satu sahabat korban, Viki Ruspiandi (21), mengatakan sahabatnya itu dikenal pendiam saat sekolah.

Viki menyebut dirinya dan korban telah bersama satu kelas hingga lulus di SMK PGRI Wanaraja (SMEA Aceng).

"Saya dan Weni sudah dari kelas 10 hingga lulus satu kelas terus. Dia orang baik," kata Viki.

Ia menyebutkan Weni adalah orang yang pendiam sejak duduk di bangku SMA dan terkadang suka menangis tanpa sebab.

Baca juga: Wanita Terapis Pijat Tewas Dibunuh, Pelaku Serang Perempuan Lain Lalu Kabur dengan Kondisi Telanjang

Baca juga: Satu Keluarga di Rembang Tewas, Ditemukan Tergeletak di Tempat Tidur, Diduga Dibunuh

"Kalo di kelas juga suka diam enggak banyak bicara, kadang suka menangis tanpa sebab. Sama saya sering ditanya kenapa, tapi tidak pernah mau jawab. Dipendam sendiri aja kayaknya," ungkap Viki.

Setelah lulus sekolah, Viki sudah tidak berkomunikasi lagi dengan Weni.

Maka, dia merasa kaget ketika mendengar kabar terbaru sahabatnya itu.

"Kaget saat tahu mayat itu adalah sahabat saya," katanya.

Viki yang bekerja di PT KAI Stasiun Wanaraja itu berharap polisi bisa mengungkap penyebab kematian sahabatnya.

"Biar enggak simpang-siur lagi di medsos," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Mayat Perempuan Tanpa Identitas di Garut Diperkirakan Sudah 3 Hari, Bambu Menancap di Badan dan Mayat Perempuan Tertancap Bambu 60 Cm di Garut Terungkap Identitasnya, Sering Nangis Sendiri

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini