TRIBUNNEWS.COM - Seorang pria berinisial JMI harus berurusan dengan pihak berwajib karena diduga tega menyetubuhi keponakan sendiri.
Diketahui korban berinisial NW dan masih berusia 13 tahun, sedangkan pelaku berusia 57 tahun.
Berdasarkan hasil pemeriksaan, aksi bejat pelaku sudah dilakukan berkali-kali.
Warga Desa Tujuh, Kecamatan Cintapuri Darussalam, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan ini lima kali telah melancarkan nafsu bejatnya tersebut.
Aksi JMI (57) selama ini pun akhirnya terungkap setelah Jajaran Tim Khusus Anti Preman (Tekap) bersama Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Banjar dibantu Unit Reskrim Polsek Simpang Empat membekuknya pada Selasa (2/2/2021) malam.
Baca juga: Kronologi Pria 63 Tahun Setubuhi Anak Kandung, Korban Dicekoki Miras lalu Dibawa ke Lokalisasi
Komandan Tim Tekap Unit Resmob Polres Banjar, Aipda Tugiman mengatakan, setelah mendapatkan laporan dari keluarga korban, dirinya beserta tim langsung bergerak dan melakukan penangkapan terhadap JMI dikediamannya.
"Dari mulut pelaku, terungkap JMI melakukan aksinya terhadap korban di dua tempat yang berbeda, yaitu di kediamannya sendiri dan di kebun," Ungkap Tugiman, Kamis (4/2/2021).
Lebih lanjut, dirinya membeberkan, Pelaku melakukan aksinya saat kondisi rumahnya sedang kosong.
Saat ditanyai untuk meminta keterangan, JMI yang diketahui berprofesi sebagai pencari kayu bakar ini menjawab dengan jawaban yang tidak benar atau sesukanya.
Baca juga: Seorang Paman Rudapaksa Keponakan, Awalnya Korban Dilecehkan, Pelaku Beraksi saat Istri Tak di Rumah
Kepala Unit PPA Polres Banjar, Ipda Yuani Herma Pratista mengatakan, saat ini JMI telah diamankan di Ruang Tahanan Polres Banjar untuk dilakukan penyelidikan dan mempertanggung jawabkan perbuatannya terhadap keponakannya.
Atas perbuatannya, JMI dijerat pasal 81 UU RI No 17 Tahun 2017 tentang perubahan Kedua Atas UU RI No 23 Tahun 2002 tentang perlindungan anak.
Kasus Lain
Seorang pria berinisial WS harus berurusan dengan polisi lantaran diduga tega menyetubuhi anak kandungnya sendiri.
Pelaku berumur 63 tahun itu sebelum melakukan aksi bejatnya, mencekoki sang anak hingga mabuk.