Bus bernomor polisi BA 7015 OA tersebut saat itu diketahui mengangkut 16 penumpang.
Kronologi
Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Mandailing Natal AKP Septian mengatakan, kecelakaan maut tersebut terjadi sekitar pukul 12.30 WIB di jembatan Desa Lumban Pasir, Tambangan, Mandailing Natal.
Bus mulanya melaju dari Panyabungan menuju arah Kotanopan, Mandailing Natal.
Ketika melintasi jembatan, tiba-tiba datang truk dari arah berlawanan.
Sang sopir pun kemudian membanting setir ke arah kiri jalan hingga menabrak besi pengaman jembatan. Naas, bus pun terjun ke dalam sungai.
Baca juga: Viral 3 Tukang Parkir Selamatkan Pengendara Motor yang Alami Rem Blong, Rela Badannya Ditabrak
"Sopir bus pariwisata diduga hendak mengelakkan mobil truk yang datang dari arah berlawanan, sehingga tidak dapat mengendalikan laju kendaraannya," kata Septian.
Polisi lakukan penyelidikan
Kapolres Madina AKBP Horas Tua Silalahi mengatakan, polisi telah melakukan olah TKP dan tengah melakukan penyelidikan.
Namun saat ini, polisi juga masih berfokus memberikan pertolongan pada para korban.
"Hingga saat ini, personel kita dari Satlantas masih fokus melakukan pertolongan dan melakukan olah TKP," tutur dia.
(Kompas.com: Kontributor Padang Sidempuan, Oryza Pasaribu)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Fakta Bus Rombongan ASN Terjun ke Sungai, 2 Kepala Dinas Meninggal Dunia, Bermula Kunjungan Kerja"