“Mereka mengaku anaknya hilang dari rumah,” kata Edward.
Namun, tidak menjelaskan lebih lanjut bagaimana korban ini bisa hilang.
Apakah ada indikasi diculik, atau sempat dibawa orang yang dikenal oleh korban.
Baca juga: Kasus Wanita Gendong Mayat Bayi di Telukbetung, Begini Nasib Sang Ibu dan Selingkuhannya
“Keluarganya sudah sempat mencari kemana-mana, termasuk ke rumah para keluarga tapi tidak ditemukan,” kata Edward.
Belakangan, pada Selasa (9/2/2021) pagi jasad Petra ditemukan oleh warga.
Saat ditemukan jasad bocah malang itu masih mengenakan pakaian lengkap terbungkus karung goni di hutan perbukitan.
Sementara itu, sumber terpercaya Tribun Medan mengatakan, bahwa di kepala korban ada luka bacokan.
Diduga, korban dibunuh menggunakan senjata tajam.
Untuk menghilangkan jejak, pelaku yang diduga mengenal keluarga korban sengaja membuat jasad bocah malang di hutan perbukitan.
“Ada luka robek di kepalanya. Kami duga itu bekas sabetan benda tajam,” kata sumber.
Menurut sumber, dari keterangan pihak keluarga, sekira pukul 16.00 WIB pada Senin (8/2/2021) kemarin korban masih terlihat bermain di depan rumah.
Saat itu, orangtua korban kebetulan ada keperluan di kota.
Baca juga: Hendak Mandi, Seorang Warga Kaget Lihat Mayat Laki-laki Mengapung di Sungai, Jasadnya Membengkak
Karena sudah biasa meninggalkan anaknya di rumah, orangtua korban pergi dengan niat akan kembali lagi ke rumah pada malam hari.
Namun, lanjut sumber, begitu tiba di rumah pukul 20.30 WIB, orangtua korban tidak menemukan anaknya.