TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Binjai terpilih, Juliadi meninggal dunia jelang pelantikan.
Juliadi meninggal dunia setelah dirawat selama 11 hari sebagai pasien Covid-19.
Juliadi menghembuskan nafas terakhir di salah satu rumah sakit swasta di Medan.
Kabar ini dibenarkan Kadis Kesehatan Binjai, sekaligus Tim Gugus Tugas Covid-19, dr Sugianto dikonfirmasi Tribn Medan, Selasa malam (9/2/2021).
Katanya, saat ini dirinya sedang berkoordinasi dengan pihak RS terkait tempat Juliadi dirawat.
"Iya saya baru dengar kabarnya barusan.
Pukul berapanya saya masih pastikan.
Benar kabar Pak Juliadi meninggal dunia.
Baca juga: Ada Petugas Keamanan yang Meninggal Karena Corona, PN Jakbar Ditutup 6 Hari, Sidang John Kei Ditunda
Baca juga: Tim WHO Akan Tinggalkan China Usai Investigasi Asal Mula Virus Corona
Baca juga: BREAKING NEWS Update Corona Indonesia 9 Februari: Tambah 8.700 Kasus Baru, Total 1.174.779
Saya mau koordinasi jam berapa ke rumah sakitnya ini," kata dr Sugianto.
Tak lama berselang, dr Sugianto kembali memberi kabar setelah berkoordinasi dengan pihak RS.
Dia mengatakan Juliadi menghembuskan nafas terakhir pukul 22.44 WIB di ruang ICU RS Bunda Thamrin.
"Tadi saya sudah koordinasi dengan direktur RS, dapat kabar Pak Juliadi meninggal dunia pukul 22.44 WIB di ruang ICU di RS Bunda Thamrin.
Dia sudah dirawat sebagai pasien Covid-19 selama 11 hari dari tanggal 30 Januari," ungkap.
Diketahui Wali Kota Binjai terpilih, Juliadi sempat batal menghadiri rapat paripurna pleno penetapan kepala daerah terpilih periode 2021-2024 di Gedung Sementara Ovany, Jalan T Amir Hamzah, Binjai Utara.