"Cara Deden menemui pak Koswara itu, yang saya maksud pendekatan dari hati ke hati, ada hubungan emosional anak dengan bapak sehingga perkara ini cepat selesai," kata Bobby.
Sementara itu, Deden mengaku terharu bisa berdamai dengan orangtuanya. Ia menyebut perdamaian ini bisa terjadi karena bantuan semua pihak termasuk Dedi Mulyadi.
"Saya berterima kasih pada semua pihak yang membantu mengakhiri perkara ini hingga berakhir damai. Saya menyesal, saya sayang sama orang tua dan ingin menyayangi dan menikmati waktu-waktu bersama orang tua," kata Deden.
Seusai mediasi, Deden tampak bersujud di pangkuan Koswara. Sedangkan di ruang mediasi, Koswara duduk bersebelahan dengan Deden.
Koswara memeluk Deden anaknya sambil menangis. Setelah melepaskan pelukannya, Koswara kembali memeluk anak keduanya itu.
Ada Tangisan di Ruang Mediasi Pengadilan Negeri Bandung
Kakek RE Koswara (85) tak henti memeluk anaknya, Deden (47).
Pemandangan itu terjadi di ruang mediasi Pengadilan Negeri Kelas IA Khusus Bandung Jalan LLRE Martadinata, Kota Bandung, Rabu (10/2/2021).
Deden merupakan anak kedua Koswara yang sempat menggugat ayah kandungnya itu ke PN Bandung karena urusan sewa-menyewa lahan milik Koswara di Jalan AH Nasution Bandung.
Dalam gugatannya, Deden meminta agar Koswara, Hamidah, dan Imas, mengganti Rp 3 miliar jika mengusir Deden di lokasi warung yang disewa sejak 2012. Selain itu juga menuntut uang ganti rugi Rp 220 juta.
Deden menunjuk adiknya, Masitoh, yang juga anak Koswara untuk jadi kuasa hukum dan mengajukan gugatan.
Ironisnya, Masitoh meninggal dunia.
Belakangan, Deden mencabut kuasanya ke advokat Musa Darwin Pane dan menyelesaikan perselisihannya dengan Koswara.
Akhirnya pekan lalu, Deden dan Koswara memutuskan untuk berdamai.