Laporan wartawan Sripoku.com, Reigan Riangga
TRIBUNNEWS.COM, PALI - Warga Desa Sedupi, Kecamatan Tanah Abang, Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI) heboh dengan temuan Ikan pari berukuran jumbo berbobot 150 kilogram.
Ikan ini tersangkut di kail tajur pancing warga saat sedang memancing di pinggiran Sungai Lematang, Kamis (11/2/2021) kemarin.
Sontak, hasil tangkapan ikan Mang Badar ini menjadi tontonan masyarakat setempat yang kemudian memotongnya untuk dibagi-bagi dan dijual.
Dengan susah payah, ikan berbadan lebar itu lalu dibawa menggunakan perahu ke daratan dan menjadi objek warga yang mengabadikannya menggunakan kamera ponsel.
"Ikan berwarna cokelat gelap dan putih tersebut, ternyata sedang hamil karena diperutnya ditemukan empat ekor anak Pari," ujar Doni, warga Tanah Abang yang melihat, Jumat (12/2/2021).
Ikan pari seperti itu diketahui mulai langka dan jarang didapatkan oleh nelayan yang berburu ikan di Sungai Lematang.
Baca juga: Oknum Notaris di Purwokerto Gadaikan Mobil yang Disewanya
Sementara, Kades Sedupi, Amran membenarkan bahwa ada warga desanya yang dapat ikan pari berukuran jumbo saat memasang tajur pancing di pinggiran Sungai Lematang.
Menurutnya, Ikan pari berukuran Jumbo ini kerap didapati warga pada setiap tahunnya seusai musim hujan saat air Sungai Lematang sedang surut.
"Memang ikan Pari dari Sungai Lematang. Setiap tahun pasti ada saja warga yang dapat saat air surut musim penghujan," ujar Amran.
Bahkan, kata dia, pada tahun 2017 warganya ada mendapat Ikan Pari berbobot 200 Kg, lebih besar dari Ikan Pari yang didapati warga, pada Kamis (Kemarin) yang berukuran 150 Kg.
"Hasil pancingan ini tentu dimakan warga. Hasilnya kadang dibagikan, bisa dijual. Yang enak itu dijadikan ikan asin atau Balur," jelasnya.
Menurutnya, meski sudah terbilang sulit didapat, namun warga Sedupi yang dominan berada di pinggiran Sungai Lematang terus melakukan perburuan ikan guna untuk dijadikan kebutuhan sehari-hari.
Baca juga: 4 Ekor Ikan Keluar dari Perut Pari Seberat 150 Kilogram, Ternyata sedang Bunting saat Dipotong Warga
"Untuk melakukan budidaya ikan kita belum ada wacana.