Hal ini disampaikan oleh Aipda Suyadi, anggota polisi yang saat itu menjabat sebagai Kanit Reskrim Polsek Todanan.
Diduga, sopir tak paham kondisi medan saat mengambil jalan pintas untuk menghindari kemacetan di jalur Juwana-Rembang.
“Sopir sudah kami mintai keterangan. Yang bersangkutan dalam keadaan sadar dan tak terpengaruh narkoba atau alkohol. Polisi menyimpulkan peristiwa itu murni karena sopir yang salah jalan,” kata Suyadi.
Kesimpulan polisi ini karena jalan-jalan di kampung setempat jika ditelusuri memang bisa tembus ke jalur Juwana-Rembang.
Meski disangkutpautkan dengan hal mistis, polisi tetap berpikir logis untuk menyikapi peristiwa itu.
Menurut polisi yang akrab disapa Yadi ini, dari arah Juwana, ketiga kendaraan tersebut seharusnya bisa ke arah Batangan (ke utara) untuk menuju jalur Pantura.
Atau pilihan lain adalah melalui Sulang di Kabupaten Rembang yang memang berkelok-kelok.
Di lokasi inilah diduga sopir salah mengambil jalan yang menuju ke arah Kecamatan Todanan.
“Seharusnya sopir berbelok ke arah Sumber, tapi sopir malah ke arah Todanan hingga sampai ke tengah hutan,” katanya. (Kompas.com/Tribunnews.com/Arsip)
Sebagian artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul Melintas di Tengah Malam, Avanza Berisi 7 Orang Termasuk Balita Tiba-tiba Tersesat di Hutan