"Saat itu waktu menunjukkan pukul 21.00 dan kemudian turun hujan sehingga tak bisa mengganti ban," ujar Enjang.
Karena posisinya tidak pas, Enjang pun sempat memundurkan mobilnya.
Setelah itu, ada lagi yang membuat perasaan Enjang tambah khawatir.
Beberapa menit setelah mobil mundur, tiba-tiba muncul longsor di depan mobil dan langsung menutupi jalan.
Jika saja Enjang terlambat memundurkan kendaraan, bisa dipastikan mobil tertimpa longsor dan kemungkinan besar terseret masuk jurang di sebelah kiri.
"Saya sempat berhenti sekitar dua menit setelah ban pecah. Karena posisinya tidak pas, lalu dimundurkan dan tak lama longsor terjadi di lokasi mobil berhenti," kata Enjang.
Baca juga: Avanza Berisi 7 Orang Termasuk Balita Tiba-tiba Tersesat di Hutan saat Melintas Tengah Malam
Enjang sebenarnya sudah turun dan hendak mengganti ban mobilnya.
Namun, niat tersebut diurungkannya.
"Setelah itu saya ke luar bermaksud mengganti ban. Tapi saya buru-buru naik mobil lagi, setelah ada suara mirip meminta tolong dan minta ampun," ujar Enjang.
Enjang pun akhirnya menyuruh kerabatnya, Ade, menghubungi temannya di Majalengka untuk meminta tolong.
Beberapa jam kemudian, Sabtu (13/2/2021) dini hari, barulah pertolongan tiba.
"Yakni datang dua anggota polisi bersama sejumlah warga. Saya langsung plong dan sangat terharu, karena lepas dari suasana horor selama beberapa jam," ujar Enjang.
Ia bersama keluarganya kemudian dievakuasi menuju pertigaan.
"Setelah itu kami dipulangkan dengan menggunakan mobil bantuan," kata Enjang.