Tembus jalan berkabut saat evakuasi
Kapolres Majalengka, AKBP Syamsul Huda melalui Kapolsek Cingambul, AKP Udin Saepudin mengatakan mobil tersebut tersesat sejauh 5 km dari jalan raya.
"Saat itu, tiga anggota kami dengan mengenakan jaket warna hitam dan dibantu 1 satu warga melakukan pencarian 7 warga yang tersesat menuju hutan gunung putri Blok Maniis Tonggoh Desa Maniis akibat oleh kabut tebal dan hujan yang cukup deras dan pengemudi belum mengenal jalan," ujar AKP Udin saat dikonfirmasi, Minggu (14/2/2021).
AKP Udin menceritakan, saat itu anggota piket jaga Polsek Cingambul mendapatkan informasi dari masyarakat adanya kejadian kendaraan tersesat menuju hutan Gunung Putri Blok Maniis Tonggoh, Desa Maniis.
Hal itu, akibat kabut tebal dan hujan cukup deras dan pengemudi belum mengenal jalan.
"Selanjutnya, para anggota Polsek Cingambul Aipda II Kustianto, Aipda Hadi Riyanto, dan Bripka Yanuar melakukan pencarian dengan dibantu oleh 1 warga sekitar menyusuri jalan yang diduga jalur yang dilewati oleh kendaraan yang tersesat," ucapnya.
Baca juga: Cerita Mistis Warga di Sekitar Tersesatnya Mobil di Hutan Gunung Putri di Majalengka
Dikatakan Kapolsek, pencarian para penumpang mobil tersebut dengan berjalan kaki karena jalan tersebut tertutup longsor beberapa titik.
Akhirnya, kendaraan dapat ditemukan pada, Sabtu (13/2/2021) sekitar pukul 02.00 WIB dini hari.
"Kemudian, semua penumpang dan pengemudi dievakuasi menuju rumah warga dalam keadaan selamat dengan dibantu warga," jelas dia.
Pantangan saat turun kabut
Warga sekitar mengaku banyak kejadian mistis di wilayah tersebut.
Peristiwa tersesatnya mobil di hutan Gunung Putri baru pertama kali ini terjadi.
Namun, peristiwa mobil mogok sering terjadi di kawasan ini.
Hal itu dikatakan Muhamad Yana (37) saat ditemui di warungnya yang berada tak jauh dari jalan menuju hutan di kawasan Gunung Putri, Senin (15/2/2021).
Yana sering menjumpai kendaraan yang mogok saat melaju di jalan Maniis-Panjalu.
Jalan alternatif menuju Tasikmalaya itu, menurutnya, menyimpan banyak cerita mistis yang masih dipercayai warga hingga saat ini.
"Pernah ada dari Cirebon mobilnya mogok dan saya lihat itu di dalamnya kayak ada penumpang banyak. Tapi pas pengemudinya turun dan ke warung saya, ternyata dia sendirian. Jadinya dia nginap di sini dan paginya mobil nyala lagi," jelas dia.
Yana menjelaskan, jalan tersebut merupakan jalur alternatif menuju Tasik yang paling dekat dibanding yang lain.
Karena itu, banyak kendaraan yang melintas di kawasan tersebut.
"Jalan ini memang kalau mau ke Tasik dari arah Cirebon lebih dekat, bisa lebih cepat satu jam, makanya banyak yang lewat sini," ucapnya.
Menurutnya, ada satu mitos yang tidak boleh dilanggar oleh siapa pun yang melintasi kawasan tersebut, yaitu dilarang mengeluhkan kondisi jalan yang gelap tertutup kabut.
"Kalau lewat pas kabut turun, jangan bilang gelap. Biasa saja dan sopan. Itu kata orang-orang tua di sini. Kabut biasanya turun itu saat musim hujan hampir tiap hari. Daerah sini cerita mistisnya masih kental," katanya.
Yana sempat mendatangi lokasi mobil warga Tasikmalaya yang tersesat di tengah hutan.
Saat itu, ia melihat sendiri kondisi jalan di lokasi yang tertutup material longsoran.
Baca juga: Deretan Cerita Mistis di Jalan Maniis-Panjalu Majalengka, Ada Penampakan Gapura Emas
"Saya penasaran, jadi ke lokasi. Di lokasi yang nyasar banyak pohon bambu dan kaliandra. Longsor dua titik, jadi pas mobil itu masuk sepertinya baru terjadi longsor," ucapnya.
Selain itu, Yana juga mengaku banyak pengendara yang melihat ular dan gerbang emas di kawasan tersebut.
Bahkan tidak sedikit juga pengendara yang mengalami kecelakaan di Jalan Maniis-Panjalu.
"Tamu yang makan suka lihat ada ular, ada gapura dari emas. Kemudian di bawah ada pohon besar, di sana banyak yang kecelakaan katanya ada anak kecil ada orang tua. Kebanyakan yang kecelakaan itu pendatang, bukan warga sini," katanya.
Hal senada juga dikatakan Asep Saefulrohman, Kepala Dusun I Desa Maniis.
Menurutnya, memang hal mistis di kawasan itu masih ada dan seringkali terbukti.
Ia pun berpesan kepada pengendara yang melintas untuk selalu berhati-hati dan yang terpenting memanjatkan doa selama di perjalanan.
"Makanya yang lewat sini sering-seringlah istighfar dan berhati-hati," kata dia.
Dugaan mobil tersesat
Paur Subbag Humas Polres Majalengka Aipda Riyana mengatakan keluarga tersebut tersesat diduga lantaran jalan tertutup kabut, sehingga menyulitkan sopir mengendarai mobil.
“Akibat dari kabut tebal dan hujan yang cukup deras kemudian pengemudi belum mengenal jalan," ujar dia melalui keterangannya kepada Kompas.com, Sabtu (13/2/2021).
Kepala Dusun I Desa Maniis Asep Saepul Rohma mengatakan kemungkinan pengemudi mobil avanza tersebut lelah sehingga jalan yang seharusnya lurus karena tertutup kabut seolah seperti jurang.
""Memang kalau dia lurus itu bisa ke Tasikmalaya. Mungkin karena ia lelah atau apa, akhirnya ia melihat jurang di depannya. Dia waktu itu belok kiri. Dia juga tidak terasa kalau jalan dilaluinya itu semak-semak dan penuh batu," ungkapnya. (Tribunjabar/ tribuncirebon.com kompas.com/ Eki Yulianto/ Yongky Yulius/ Mohamad Umar Alwi)