Kejadian memilukan itu terjadi di Desa Kertosono, Kecamatan Panggul.
Kapolsek Panggul AKP Budi Hartoyo menjelaskan, sang anak awalnya sedang makan sahur di rumahnya.
Namun, Fera merasa makanan yang dibuatkan orang tuanya terasa asin.
Entah mengapa, ia kemudian curiga sang orang tua hendak meracun.
“Pelaku merasa mau diracun,” kata Budi, Senin (15/2/2021).
Belakangan diketahui, pengakuan tersangka yang punya riwayat ganggung jiwa ini tega membacok bapaknya karena merasa dikucilkan.
Pelaku kemudian mendatangi kerabatnya dan mengajaknya ke rumah.
Usai kembali ke rumah, terang Budi, pelaku mondar-mandir menggerutu sambil memegang sabit, pisau, dan palu.
“Kemudian tiba-tiba pelaku menghampiri korban yang saat itu sedang berjalan di depan pelaku, dan memukuli korban, kemudian membacok dengan menggunakan sabit,” ujar Kapolsek.
Kejadian itu berlangsung sekitar pukul 04.00 WIB.
Baca juga: Remaja 18 Tahun Dibacok di Warnet, Awalnya Disuruh Beli Kopi Lalu Diserang secara Brutal
Baca juga: Berawal Dari Masakan Terlalu Asin, Pria di Trenggalek Bacok Ayah Kandung Hingga Tewas
Bacokan itu mengenai kepala bagian belakang-kanan hingga korban jatuh tersungkur tepat di jalan depan rumah.
“Kemudian ada saksi mencoba melerai. Namun saksi juga dipukul oleh pelaku mengenai mata dan leher. Sehingga saksi melarikan diri,” sambungnya.
Usai kejadian naas itu, pelaku bersembunyi di dalam rumah.
Petugas kepolisian yang menerima informasi dua jam kemudian langsung berangkat ke lokasi dan menangkap korban.