TRIBUNNEWS.COM - Seorang warga sipil bernama Mustaqim Sulle (26) diduga dikeroyok oleh enam oknum anggota Marinir TNI AL di Suprau, Distrik Maladu, Kota Sorong, Papua Barat, Minggu (3/11/2024) sekira pukul 23.00 WIT.
Akibat pengeroyokan tersebut, korban mengalami luka parah, termasuk bola mata yang mengeluarkan darah dan tubuh yang penuh memar.
Menurut keterangan Mustaqim, ia bersama temannya mengunjungi Pantai Suprau untuk menikmati liburan akhir pekan.
Setelah temannya pulang, Mustaqim dipegang oleh oknum anggota TNI AL dan dibawa ke dekat pantai.
Di sana, ia dipaksa untuk membuka baju dan diinjak di area dada oleh seorang perwira berpangkat Kapten yang berinisial F, serta lima anggota Marinir lainnya.
"Saya kaget awalnya teman Brimob tanya sepasang kekasih ada marahan, tiba-tiba setelah teman jalan saya dipegang oleh oknum anggota Marinir TNI AL," ungkap Mustaqim.
Ia juga mengaku dipaksa untuk mengakui dirinya adalah anggota TNI AL, dan mengalami perlakuan kekerasan yang sangat brutal.
Elly Nauly, kuasa hukum Mustaqim Sulle, menyatakan, keluarga korban telah melaporkan kejadian ini kepada Polisi Militer Angkatan Laut (PM AL) untuk memproses hukum para pelaku.
"Kami dari tim hukum dan keluarga sudah melapor kejadian ini ke PM AL agar para pelaku diproses secara hukum," ujar Elly kepada awak media di Sorong pada Jumat (8/11/2024).
Elly menilai tindakan para pelaku melanggar Undang-Undang Pasal 340 KUHP yang mengatur tentang pelanggaran berat.
Wakil Komandan PM Lantamal XIV Sorong, Mayor PM Anton Sugiharto, membenarkan adanya laporan terkait kasus pengeroyokan tersebut.
Baca juga: 11 Pelajar di Denpasar Keroyok dan Curi Tas Berisi Uang dan Vape
"Laporan sudah masuk, tapi saat ini masih proses penyelidikan secara internal di PM Lantamal XIV," jelas Anton Sugiharto.
Pihaknya juga telah melakukan pemeriksaan visum di RS Angkatan Laut dan mengambil keterangan dari korban.
Artikel ini telah tayang di Tribunsorong.com dengan judul 6 Oknum Anggota TNI AL Diduga Keroyok Warga Sipil di Kota Sorong, Bola Mata Korban Keluar Darah
Konten ini disempurnakan menggunakan Kecerdasan Buatan (AI).