Selesai dilakukan visum, jenazah Bayu langsung dibawa masuk ke dalam mobil patroli Polsek Talang Kelapa Banyuasin.
Jenazah Bayu, dipangku sang ibu, bapak dan pamannya yang sudah berada di dalam mobil.
Anggota yang akan menutup pintu, mengatakan untuk melihat kaki dan kepala korban agar tidak terhimpit pintu.
Karena tidak ada tempat lagi untuk duduk, dua anggota polisi Polsek Talang Kelapa Banyuasin harus duduk di bak mobil L200.
Karena, di kursi belakang sudah ada tiga orang keluarga korban yang memangku jenazah Bayu.
Korban Tak Bisa Berenang
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Harus Munanda Hasyim melalui Kanit Reskrim Polsek Talang Kelapa Banyuasin Ipda Nugroho Panji ketika dikonfirmasi menuturkan, korban Bayu yang tewas tenggelam memang diketahui tidak bisa berenang.
"Dari keterangan saksi-saksi, korban mengajak untuk berenang ke kolam bekas galian batu bata. Kolam itu, dalamnya kisaran 7 Sampai 8 meter," ujarnya.
Baca juga: Ngaku Dapat Bisikan Gaib, Seorang Pria Nekat Bakar Rumahnya, Ibu yang Tidur Lelap Tewas Terbakar
Ketika disinggung, permintaan orangtua korban yang tidak mampu membayar mobil ambulans dan meminta anggota mengantar sampai ke rumah duka, menurut Panji itu bentuk rasa kemanusian dan pelayanan Polsek Talang Kelapa Banyuasin kepada keluarga korban yang berasal dari keluarga kurang mampu.
"Saya sudah bertemu dengan orangtua korban. Mereka sempat mengungkapkan, tidak ada uang untuk sewa mobil dan juga beli perlengkapan jenazah."
"Jadi, tadi sudah saya minta anggota untuk antar jenazah sampai ke rumah. Selain itu, mengatur semua proses pemakaman korban," katanya
(TribunSumsel.com/M Ardiansyah)
Artikel ini telah tayang di Tribunsumsel.com dengan judul Tak Mampu Sewa Mobil Jenazah, Bocah Tewas Tenggelam Banyuasin Dibawa Pulang Pakai Mobil Patroli