TRIBUNNEW.COM - Gugurnya Pratu Anumerta Ginanjar Arianda (sebelumnya Prada Ginanjar) masih menyisakan sejumlah cerita.
Termasuk datang dari Mira Marianti.
Perempuan tersebut merupakan teman dekat dari almarhum.
Mira mengaku tidak ada firasat apapun menjelang kepergian temannya itu.
Hanya saja belakangan ini, almarhum selalu minta didoakan setiap hari.
Baca juga: Ayah Pratu Ginanjar Arianda: Cukup Anak Saya yang Terakhir, Jangan Ada Tentara Lain Jadi Korban
"Akhir-akhir ini minta didoain setiap hari," kata Mira saat ditemui di kompleks Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Jawa Barat, Rabu (17/2/2021).
Saat berkomunikasi melalui telepon seluler, kata Mira, almarhum kerap minta didoakan. Padahal, kata dia, teman dekatnya itu akan pulang sebentar lagi.
"Pulang sekitar bulan Maret," kata Mira.
Kepada almarhum, Mira mengatakan, tanpa diminta pun akan selalu mendoakan setiap saat.
Saat ini, Mira sedang menjalani kuliah kerja nyata di Tasikmalaya. Komunikasi terakhir, almarhum memintanya tidak usah menemuinya di Kota Banjar saat almarhum pulang nanti.
"Katanya saya enggak usah ke rumahnya (di Banjar), biar dia (almarhum) yang nengok saya ke tempat KKN," ujar Mira.
Sebelumnya, Prada Ginanjar Arianda gugur saat terjadi kontak tembak dengan KKB di Papua.
Jenazah dibawa ke tanah kelahirannya dan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusumah Bangsa Kota Banjar, Rabu pagi.
Baca juga: Prada Ginanjar Arianda Tewas Ditembak KKSB Papua di Distrik Sugapa
Sebelumnya
Baku tembak kelompok kriminal bersenjata (KKB) dengan aparat keamanan menewaskan seorang personel TNI.
Seorang anggota Satgas Raider 400 bernama Prada Ginanjar gugur dalam kontak senjata tersebut.
Peristiwa itu terjadi di Kampung Mamba, Distrik Sugapa, Kabupaten Intan Jaya, Papua, Senin (15/2/2021).
Asops Kogabwilhan III Brigjen Suswatyo membenarkan, ada satu anggota TNI yang tewas dalam insiden itu.
Baca juga: Kronologi Tiga Anggota KKB yang Menantang Perang TNI-Polri Tewas Saat Serang Aparat di Papua
"Korban satu, tidak ada yang luka. Lokasi kejadian di Sugapa di Intan Jaya, mereka terlibat kontak senjara," kata dia.
Dalam peristiwa tersebut Prada Ginanjar tertembak di bagian perut dan gugur.
Prada Ginanjar yang tertembak kemudian dievakuasi menggunakan helikopter yang mengangkut Pangdam ke Sugapa.
Seperti diketahui, Pangdam XVII Cenerawasih, Mayjen Ignatius Yogo Triyono memang tengah melakukan kunjungan ke Sugapa Intan Jaya pada Senin (15/2/2021) pagi.
"Jenazah sudah dievakuasi ke Mimika sekitar pukul 09.30 WIT sudah sampai di Brigif," tutur Suswatyo.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Sebelum Gugur Ditembak KKB, Prada Ginanjar Minta Didoakan Tiap Hari" dan "Tertembak di Perut, Prada Ginanjar Gugur dalam Kontak Senjata KKB dan TNI"
(Kompas.com/Candra Nugraha/Dhias Suwandi)